JAKARTA, TINTAHIJAU.COM – Kiprah NANAS~QU SSS FOOD dalam menghadirkan olahan nanas sehat tanpa bahan pengawet mendapat pengakuan nasional. Usaha yang berada di bawah naungan CV. Siwarak Sejahtera Sentosa (SSS FOOD) itu sukses meraih predikat “Gold” untuk sektor Food & Beverage dalam ajang UMKM BUMN Award 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Penghargaan ini merupakan bagian dari Malam Penganugerahan perdana UMKM BUMN Award yang bersamaan dengan TJSL & CSR Awards 2025. Dalam ajang ini, PT Pertamina (Persero) juga dinobatkan sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi, berkat keberhasilannya dalam mendampingi UMK hingga mampu naik kelas dan bersaing secara nasional hingga global.
Salah satu buktinya adalah keberhasilan empat UMK binaan Pertamina—yakni Muria Batik Kudus, Putra Abadi, KAINNESIA, dan NANAS~QU SSS FOOD—yang meraih prestasi membanggakan di ajang ini.
Didirikan pada 2016 di Kabupaten Purbalingga, CV. Siwarak Sejahtera Sentosa (SSS FOOD) hadir dengan komitmen kuat untuk mengangkat potensi lokal, khususnya nanas. Lewat merek dagang NANAS~QU, mereka memproduksi nanas segar serta olahan nanas iris berkualitas tanpa tambahan bahan kimia atau pengawet.
Konsistensi SSS FOOD tak hanya terlihat pada produk, tapi juga pada model bisnisnya yang berbasis pemberdayaan. Perusahaan ini aktif memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya petani, dengan pelatihan dan pendampingan agar memiliki pengetahuan serta kesejahteraan yang lebih baik.
Inovasi dan konsistensi inilah yang mengantar NANAS~QU menyabet predikat tertinggi di sektor Food & Beverage. Produk mereka kini mulai merambah pasar yang lebih luas, tak hanya domestik, tapi juga ekspor terbatas ke beberapa negara Asia.
Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menyampaikan bahwa keberhasilan UMKM binaan seperti NANAS~QU merupakan hasil dari proses kurasi, pembinaan, dan agregasi pasar yang dijalankan secara sistematis melalui program Pertapreneur Aggregator.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa pola pembinaan berjenjang dari tingkat lokal hingga internasional bisa berhasil. Pertamina hadir bukan sekadar sebagai pendamping, tapi juga katalisator agar UMKM bisa tumbuh mandiri dan berkelanjutan,” kata Rudi.
Menurutnya, pencapaian para pelaku UMKM ini sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat industri kreatif serta pangan lokal.
Selain NANAS~QU, UMKM binaan Pertamina lainnya juga meraih penghargaan serupa: Muria Batik Kudus di sektor fesyen, Putra Abadi untuk kopi Pagaralam, dan KAINNESIA di bidang edukasi budaya wastra. Masing-masing membawa cerita unik tentang potensi lokal yang dipoles dengan inovasi.
Secara keseluruhan, penghargaan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara korporasi BUMN dan pelaku usaha kecil dapat menghasilkan ekosistem ekonomi kerakyatan yang kuat, inklusif, dan berorientasi masa depan.
“Melalui penghargaan ini, Pertamina dinilai telah memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” pungkas Rudi.