JAKARTA, TINTAHIJAU.COM – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, mencatatkan kinerja impresif sepanjang tahun 2024.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 yang digelar di Jakarta, Senin (23/6), perusahaan melaporkan volume penjualan mencapai 105 juta kilo liter—naik 5,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian tersebut mencerminkan peran strategis Patra Niaga sebagai ujung tombak distribusi energi nasional. Lini bisnis yang mencakup segmen ritel, korporat, dan anak perusahaan menunjukkan pertumbuhan signifikan, didorong oleh perluasan jaringan dan penguatan infrastruktur.
“Peningkatan penyaluran BBM ini tidak hanya menjadi indikator pertumbuhan permintaan, tetapi juga mencerminkan efektivitas distribusi dan keandalan infrastruktur yang kami kelola. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan prinsip pemerataan dan keterjangkauan,” ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Hingga akhir 2024, Pertamina Patra Niaga mengoperasikan lebih dari 15.000 titik ritel BBM dan 260.000 pangkalan LPG yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, program BBM Satu Harga terus diperluas dan kini telah hadir di 573 titik wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), memperluas akses energi bagi masyarakat di pelosok negeri.
Tak hanya fokus pada distribusi energi konvensional, Pertamina Patra Niaga juga menunjukkan langkah konkret dalam mendukung agenda transisi energi nasional. Sepanjang 2024, perusahaan:
Memperluas outlet Pertamax Green 95
Membangun EV Charging Station dan Battery Swapping Station
Meluncurkan produk ramah lingkungan seperti Sustainable Aviation Fuel (SAF) dan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) untuk sektor industri dan penerbangan
Capaian ini ditopang oleh tata kelola yang berkelanjutan, terbukti dari perolehan rating ESG BBB, serta diraihnya 12 penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Dengan capaian sepanjang 2024, kami akan terus memperkuat keandalan distribusi energi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas kolaborasi strategis lintas sektor. Ini bagian dari komitmen kami mendorong transformasi energi yang berkelanjutan,” tutup Heppy.