Ragam  

Plt Kadishub Subang: 1.700 PJU Siap Terpasang di Jalan Provinsi dan Kabupaten

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya menjawab keluhan warga, khususnya terkait minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di berbagai ruas jalan.

Tahun 2025 ini, Dishub Subang memastikan akan ada sekitar 1.700 unit PJU baru yang akan dipasang, baik di jalan provinsi maupun jalan kabupaten.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Subang, Indri Tandia, menyampaikan bahwa sebagian besar pengaduan terkait PJU berasal dari jalan provinsi yang secara kewenangan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

“Kita sudah komunikasikan hal ini dengan Wilayah IV Dishub Provinsi Jawa Barat. Hasilnya, tahun ini akan dipasang sekitar 1.200 PJU di jalan provinsi wilayah Subang, dan ditambah sekitar 500 PJU di jalan kabupaten,” ujar Indri, Senin (30/6/2025).

Langkah ini merupakan bagian dari program strategis untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan kenyamanan warga, terutama di malam hari. PJU menjadi elemen penting dalam menekan angka kecelakaan serta menciptakan rasa aman bagi pengguna jalan, termasuk pejalan kaki dan pesepeda motor.

Indri juga mengapresiasi aduan-aduan warga yang masuk melalui kanal resmi “Lapor Kang Rey!” milik Bupati Subang. Menurutnya, keluhan masyarakat adalah bentuk kepedulian sekaligus kontrol sosial terhadap pelayanan publik.

“Semua aduan masyarakat kami terima sebagai koreksi yang konstruktif. Itu menjadi pemacu bagi kami di Dishub untuk bekerja lebih maksimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan,” katanya.

Dalam rekapitulasi aduan sepanjang Juni 2025, Dinas Perhubungan Subang mencatat 49 aduan, tertinggi di antara OPD lain. Isu yang dominan mencakup lampu jalan yang mati, kawasan gelap, dan pelanggaran kendaraan berat di luar jam operasional.

Untuk aduan terkait pembatasan kendaraan besar, Indri menyebut bahwa aturan tersebut masih dalam proses sosialisasi intensif. Sosialisasi dilakukan kepada para pengusaha galian dan sopir truk, serta disertai penyekatan di beberapa titik strategis keluar-masuk kendaraan besar.

“Kami mohon waktu, karena ini butuh proses. Tapi komitmen kami jelas: baik soal PJU maupun pembatasan kendaraan berat, semua akan terus ditindaklanjuti dan diperbaiki,” pungkas Indri.