JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan pentingnya memanfaatkan keberagaman Indonesia sebagai kekuatan bersama.
“Perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah, tetapi justru harus menjadi kekayaan dan sumber energi untuk membangun bangsa,” ujar Presiden Prabowo. Ia menambahkan bahwa harmoni antaragama, budaya, dan adat istiadat adalah fondasi kuat untuk menciptakan persatuan.
Simbol Kerukunan Beragama
Terowongan Silaturahim merupakan proyek monumental yang dimulai pada tahun 2020 atas inisiatif Presiden Joko Widodo dengan nilai investasi Rp39 miliar. Presiden Prabowo menyebut proyek ini sebagai simbol penting kerukunan umat beragama.
“Usulan ini awalnya disetujui oleh Presiden Jokowi. Terowongan ini mencerminkan hubungan harmonis antarumat beragama, terutama antara pengurus Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral,” jelasnya.
Selain fungsi penghubung, di dalam terowongan terdapat galeri diorama yang menggambarkan perjalanan toleransi di Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa diorama tersebut menjadi media edukasi untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi.
Meningkatkan Kesadaran Akan Pentingnya Toleransi
Presiden Prabowo berharap peresmian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga harmoni di tengah keberagaman. “Keragaman adalah berkah yang harus kita rawat bersama. Kita harus menjadikannya sumber kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” tutupnya.
Dengan diresmikannya Terowongan Silaturahim, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkokoh persatuan, sekaligus menjadi inspirasi bagi dunia dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.