SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Memperingati Hari AIDS Sedunia, RSUD Subang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Ajakan ini menjadi pesan utama rumah sakit dalam memperkuat dukungan sosial dan mendorong lingkungan yang inklusif bagi ODHA.
RSUD Subang menegaskan, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sementara AIDS merupakan tahap lanjut dari infeksi tersebut. Dengan pemahaman yang benar serta dukungan yang tepat, ODHA dapat menjalani hidup sehat, produktif, dan tetap berperan aktif di masyarakat.
Pencegahan Tetap Kunci: Ingat “ABCDE”
RSUD Subang kembali menyosialisasikan langkah pencegahan HIV dengan rumus ABCDE:
- Abstinence – Tidak berhubungan seks bagi yang belum menikah.
- Be Faithful – Setia pada pasangan.
- Condom – Gunakan kondom dengan benar.
- Drugs – Hindari penggunaan narkoba suntik.
- Equipment – Edukasi, skrining, dan penggunaan alat steril.
ARV dan Konsep U=U
Dalam edukasinya, RSUD Subang juga menekankan pentingnya terapi Antiretroviral (ARV) sebagai obat yang efektif menekan perkembangan HIV. ODHA yang minum ARV secara rutin dapat hidup panjang, sehat, dan tetap produktif.
Rumah sakit juga memperkenalkan konsep U=U (Undetectable = Untransmittable), yang berarti ODHA dengan kadar virus tidak terdeteksi—karena disiplin terapi ARV—tidak dapat menularkan HIV melalui hubungan seksual.
“Stop diskriminasi! ODHA adalah bagian dari masyarakat yang berhak mendapat dukungan, bukan penghakiman,” tegas RSUD Subang dalam rilis resminya.
Masyarakat yang ingin berkonsultasi, bertanya seputar HIV/AIDS, atau melakukan pemeriksaan secara rahasia dapat mengakses layanan Poliklinik CST & VST RSUD Subang. RSUD Subang memastikan seluruh pelayanan dilakukan dengan empati dan menjaga penuh kerahasiaan pasien.






