SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Permintaan maaf Kepala Desa (Kades) Jabong, Kecamatan Pagaden, kepada Bupati Subang usai insiden “teriak kecewa di panggung” terus menuai beragam komentar dari warganet.
Video permintaan maaf yang beredar di media sosial menuai reaksi campur aduk. Sebagian warga menilai langkah sang Kades sebagai bentuk kesadaran dan sikap bijak, namun tidak sedikit pula yang melontarkan komentar satir dan sindiran tajam.
Salah satu pengguna media sosial menulis,
“Kocak, giliran viral karak menta maaf,” tulis akun Choiril, disertai emoji tertawa.
Komentar lainnya datang dari akun Irvan Ball yang menyindir bahwa video permintaan maaf itu justru menguntungkan pembuat konten.
“Buat konten kreator selamat, videonya FYP semua,” tulisnya.
Akun Cocok Manawi juga menyinggung fenomena serupa yang pernah terjadi di daerah lain.
“Hayang viral wungkul sugan, di Indramayu aya kuwu Anjatan, di Subang aya Kades Jabong,” tulisnya disertai emoji menepuk dahi.
Beberapa komentar lain bahkan bernada lebih tajam.
“Tidak sesangar lagi di panggung,” tulis Daong Solkdjaer, sementara akun Matt Tea berkomentar, “Ongkoh hyong viral, tapi ujungna menta maaf. Ngabodooor wa.”
Ada pula warganet yang menilai permintaan maaf itu sudah menjadi pola umum setiap kali pejabat tersandung viral.
“Kalo gak minta maaf, kasus bermunculan. Jadi ujung-ujungnya minta maaf,” tulis Gugun.
Meski begitu, beberapa netizen tetap menilai langkah sang Kades sebagai keputusan yang tepat untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah desa dan kabupaten.
Permintaan maaf Kades Jabong sebelumnya disampaikan usai video dirinya berteriak kecewa di panggung Ruwat Jagat Session 2 viral di media sosial. Dalam video tersebut, ia sempat menyerukan agar media “memviralkan” ketidakhadiran Bupati Subang di acara budaya itu.

