SUBANG, TINTAHIJAU.com – STIE Sutaatmadja Subang resmi membuka rangkaian kunjungan akademik delegasi Universiti Islam Selangor (UIS) Malaysia melalui sebuah Opening Ceremony yang digelar di Graha Sofia, Kamis (11/12/2025). Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan kedua institusi, sekaligus menegaskan hubungan positif antara Indonesia dan Malaysia melalui kolaborasi pendidikan.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 31 Oktober 2025, yang sekaligus memperpanjang kerja sama akademik yang telah terjalin selama beberapa tahun terakhir, khususnya dalam bidang riset dan pengembangan sumber daya manusia.
Acara dibuka dengan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Sutaatmadja, Itje Sjamsiar, MBA. Dalam sambutannya, Itje menyampaikan penghargaan mendalam atas kesediaan UIS untuk hadir dan terus menjaga hubungan akademik yang produktif.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran delegasi UIS. Semoga kerja sama yang telah terjalin ini semakin kuat dan berkembang, terutama dalam upaya mengembangkan ilmu dan pengetahuan,” ujarnya.
Itje menegaskan tiga harapan utama dari kemitraan tersebut. Pertama, penguatan riset bersama untuk menjawab tantangan global. Kedua, peningkatan kerja kolaboratif lintas kampus dalam berbagi gagasan dan inovasi. Ketiga, pengembangan program pertukaran mahasiswa guna mencetak lulusan yang berwawasan global. Ia juga berharap kunjungan ini mempererat pemahaman budaya kedua negara.
“Semoga sahabat-sahabat dari Malaysia dapat menikmati kuliner dan destinasi wisata Subang, dan pulang membawa kenangan indah,” tambahnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Oembantu Ketua I STIE Sutaatmadja, Dr. Gugyh Susandy, SE., M.Si., CDMS. Gugyh menekankan bahwa kemitraan ini bukan hanya kerja sama institusi, tetapi juga bentuk persaudaraan akademik antara Indonesia dan Malaysia.
“Kerja sama ini bukan hanya kelanjutan program sebelumnya, tetapi bukti bahwa komitmen kita terus tumbuh. Pendidikan adalah perjalanan bersama untuk membangun masa depan,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa awal tahun depan kedua institusi telah menyiapkan dua proposal riset kolaboratif di bidang akuntansi dan manajemen.
Dari pihak UIS Malaysia, Dr. Suhaila binti Nadzri meneguhkan bahwa hubungan UIS dan STIESA telah berkembang lebih dari sekadar kerja sama formal.
“Ini bukan kegiatan baru, tetapi bagian dari hubungan berkelanjutan yang penuh keberkahan. Hubungan antara UIS dan STIESA telah berkembang menjadi ukhuwwah akademik yang erat,” ujarnya. Ia menambahkan, MoU yang telah ditandatangani membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi riset di berbagai bidang.
Sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan kunjungan, acara ditandai dengan penyematan name tag kepada dua mahasiswa UIS Malaysia. Selama berada di Subang, para dosen dan mahasiswa UIS akan mengikuti berbagai agenda, mulai dari diskusi akademik, peninjauan fasilitas kampus, hingga kunjungan ke sejumlah perusahaan di wilayah Subang.
Lawatan ini bukan hanya memperkuat hubungan dua perguruan tinggi, tetapi juga membawa pesan yang lebih besar: pendidikan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dua negara dalam semangat kolaborasi, saling memahami, dan membangun masa depan bersama. Kedua institusi berharap rangkaian kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi pengembangan akademik baik di Indonesia maupun Malaysia.






