Ragam  

Target 80 Persen Partisipasi Pemilih Tak Tercapai, KPU Subang Beri Penjelasan

SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Partisipasi pemilih di Pilkada Subang beberapa waktu lalu meleset dari target.

KPU menargetkan Partisipasi pemilih minimal 80 Persen. Namun faktanya, target tersebut tidak terpenuhi. Partisipasi pemilih di Pilkada hanya sebesar 70,34 persen..

Ketua KPU Subang Abdul Muhyi mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, secara nasional mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Tran penurunan tingkat partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2024 ini, secara nasional menurun, jika dibandingkan dengan Pilkada 2018 lalu, ada penurunan sekitar 8 persen lebih, apalagi dibandingkan dengan pemilu 2024 kemarin diatas 9 persen penurunannya,” ungkap Abdul Muhyi.

Kendati tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan secara signifikan, namun lanjut Ketua KPU Subang, Kabupaten Subang di tingkat Jawa Barat, masih menduduki peringkat ke 10.

“Artinya, kalau kita lihat secara kewilayahan di Provinsi Jawa Barat ini, Subang masih menduduki peringkat 10 besar, diatas partisipasi 70 persen,” tegasnya.

Turunnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 ini, kata Abdul Muhyi, hal tersebut juga akan melakuka analisa dan kajian, faktor apa saja yang menyebabkan tingkat partisipasi pemilih di Subang menurun secara signifikan.

“Terkait analisa dan kajian ini juga, KPU Subang membutuhkan waktu. Dan ini juga penting bagi kita, untuk mengkaji dan menganalisis, sebagai bahan pembelajaran di Pilkada yang akan datang,” tutur Abdul Muhyi.

Menurunnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 ini, ditegaskan Abdul Muhyi, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kedepannya. Selain itu kata Abdul Muhyi, KPU sendiri tidak bisa berbuat banyak, tanpa dukungan dan peran serta dari semua pihak.

“Penting kiranya semua pihak agar pelaksanaan pilkada ini berjalan aman dan sukses serta kondusif,” ujar Abdul Muhyi.

Kendati dari sisi tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan yang signifikan, namun dikatakan Abdul Muhyi, dari sisi pelaksanaan secara umum dianggap berhasil. Mulai dari pelaksanaan, dan minimnya permasalahan yang terbukti hingga saat ini, belum menerima satupun, baik secara tertulis maupun lisan, terkait permasalahan yang terjadi selama Pilkada Serentak 2024.

“Tak ada pemungutan suara ulang, dan yang lainnya, kalau di daerah lain kan ada yang PSU, dan kami merasa bersyukur sepanjang Pilkada Serentak 2024 ini berjalan aman, lancar dan sukses,” tandasnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini