Ragam  

Tol Terpeka Didaulat Sebagai Tol Terpanjang di Indonesia

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur guna mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu proyek strategis yang tengah dikembangkan adalah pembangunan jalan tol, yang kini tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa, termasuk Sumatera.

Di antara berbagai ruas tol yang telah dibangun, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) memegang predikat sebagai tol terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 189,4 kilometer. Tol ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Peran Strategis Tol Terpeka

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebutkan bahwa Tol Terpeka memiliki peran penting sebagai jalur utama perekonomian di Pulau Sumatera. Infrastruktur ini tidak hanya mempercepat mobilitas penduduk dan distribusi barang, tetapi juga meningkatkan akses menuju berbagai kawasan wisata.

Beberapa destinasi wisata yang dapat dijangkau melalui tol ini antara lain:

  1. Danau Teloko, Sumatera Selatan
  2. Kawasan Kota Lama Kayu Agung
  3. Danau Teluk Gelam
  4. Taman Pantai Love
  5. Danau Teluk Rasau
  6. Rumah Limas Seratus Tiang

Sejarah dan Pembangunan Tol Terpeka

Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung diresmikan pada tahun 2019 oleh Presiden Joko Widodo dan mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu ruas tol terpanjang yang pernah diresmikan.

Tol ini merupakan kelanjutan dari ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang memiliki panjang 141 km dan telah beroperasi sejak Maret 2019. Konstruksi ruas Terpeka dimulai sejak pertengahan 2017 dengan nilai investasi mencapai Rp 21,95 triliun.

Pembangunan ruas tol ini terbagi menjadi dua seksi utama:

  1. Seksi I: Terbanggi Besar – Pematang Panggang (112 km), dikerjakan oleh beberapa BUMN Karya seperti PT Jasamarga Semarang Batang, Waskita Bumi Kira, Citra Karya Jabar Tol, Jasamarga Japek Selatan, dan Jasamarga Jalan Layang Cikampek. Sebagian lainnya menjadi tanggung jawab PT Hutama Karya.
  2. Seksi II: Pematang Panggang – Kayu Agung (77 km), dibangun oleh PT Hutama Karya dengan dukungan dari Waskita Sriwijaya Tol untuk jalan akses sepanjang 2,4 km.

Manfaat dan Dampak Pembangunan Tol

Tol Terpeka menjadi solusi bagi peningkatan efisiensi waktu perjalanan, yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama melalui jalur non-tol. Dengan adanya tol ini, distribusi logistik dan transportasi antarkota di Sumatera menjadi lebih lancar, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, aksesibilitas menuju destinasi wisata semakin mudah, yang pada gilirannya diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Pembangunan tol ini juga menciptakan banyak lapangan kerja selama masa konstruksi dan operasionalnya.

Ke depan, dengan terus berkembangnya jaringan Tol Trans Sumatera, diharapkan semakin banyak daerah yang dapat terhubung, mendukung pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di luar Pulau Jawa.