SUBANG, TINTAHIJAU.com – Ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mengatur tekanan darah. Namun, gangguan pada fungsi ginjal bisa terjadi secara bertahap dan sering kali tanpa disadari, hingga akhirnya berkembang menjadi penyakit ginjal kronis (PGK).
Menurut dr Rudy Kurniawan, SpPD, seorang spesialis penyakit dalam, penurunan fungsi ginjal umumnya tidak terjadi secara mendadak, melainkan perlahan-lahan dari stadium 1 hingga stadium 5. Pada tahap awal, penyakit ini kerap tidak menunjukkan gejala yang signifikan, sehingga banyak pasien baru terdiagnosis ketika kondisinya sudah cukup parah.
“Di tahap awal banyak pasien tidak merasakan gejala apapun, sehingga sering terdiagnosis saat sudah lanjut,” ujar dr Rudy, Rabu (9/4/2025), dikutip dari detikcom.
Salah satu gejala yang muncul saat fungsi ginjal mulai menurun adalah pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kaki, pergelangan kaki, atau wajah. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh.
Selain itu, beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi:
- Mudah lelah atau merasa lemah
- Nafsu makan menurun
- Mual dan muntah
- Kulit terasa gatal
- Sering buang air kecil di malam hari
- Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan
- Anemia, yang ditandai dengan tubuh lemas dan wajah pucat
Penurunan fungsi ginjal dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup tidak sehat, konsumsi obat-obatan tertentu tanpa pengawasan, serta penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal sangat penting, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin memeriksakan kondisi kesehatan, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Mewaspadai gejala sejak dini dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat menjadi langkah preventif penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal. Jangan menunggu hingga gejala memburuk, karena semakin cepat dideteksi, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.