xAI telah melakukan uji kemampuan Grok-1 dengan berbagai benchmark seperti GSM8k, MMLU, HumanEval, dan MATH. Hasilnya mengesankan, dengan kecerdasan Grok-1 berhasil mengungguli ChatGPT 3.5 dan Inflection-1, dua chatbot AI terkemuka. Meskipun begitu, Grok-1 masih kalah dengan model yang memiliki data pelatihan lebih besar, seperti GPT-4.
Salah satu keunggulan utama Grok adalah aksesnya terhadap pengetahuan real-time melalui platform media sosial X. Hal ini memungkinkan Grok untuk memberikan informasi yang terkini dan relevan kepada pengguna. Selain itu, Grok juga dijelaskan mampu menjawab pertanyaan sensitif yang sering kali ditolak oleh chatbot AI lainnya.
Saat ini, Grok masih dalam tahap uji coba beta dan baru dilatih selama dua bulan. Elon Musk, pendiri xAI, mengungkapkan melalui cuitannya di platform X bahwa Grok akan segera dirilis kepada pelanggan X Premium+ setelah uji coba beta selesai.
Beliau juga membagikan sejumlah tangkapan layar yang menunjukkan interaksi dengan Grok, termasuk pertanyaan yang agak provokatif, seperti tentang cara membuat kokain, yang dijawab dengan sentuhan humor.
xAI sendiri didirikan oleh Elon Musk pada bulan Juli 2023. Perusahaan ini berhasil menggaet sejumlah pakar kecerdasan buatan yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan-perusahaan terkemuka seperti DeepMind, OpenAI, Google, Microsoft, dan Tesla, serta University of Toronto.
Ini adalah langkah ambisius dalam perjalanan Elon Musk di dunia kecerdasan buatan, setelah sebelumnya ia terlibat dalam berbagai proyek yang memacu perkembangan teknologi AI.