
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Ahad pagi, tanggal 5 November 2023, Universitas Airlangga (Unair) dikejutkan dengan berita duka yang mendalam.
Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair yang dikenal dengan inisial CA, berusia 21 tahun, ditemukan tewas di dalam mobil di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Murni Lamid, merasa terkejut dan sedih atas berita kematian mahasiswanya ini. Murni mengungkapkan bahwa CA saat ini tengah mengikuti program co-asistensi dalam pendidikan dokter hewan.
Bahkan, pada Senin, 6 November 2023, CA seharusnya menjalani program co-asistensi di divisi parasitologi. Namun, tragisnya, CA ditemukan meninggal sehari sebelum program tersebut dimulai.
Murni menyampaikan perasaannya yang terkejut dan terpukul oleh berita ini, “Saya cukup kaget dan deg-degan ini tadi. Saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali.”
CA dikenal sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kepribadian baik, banyak teman, dan sahabat. Murni mengungkapkan bahwa ia mendapat kabar duka tersebut dari keluarga CA, bukan dari pihak kepolisian. Dikabarkan bahwa di rumah sakit, hanya ada dua orang keluarga CA dan satu dosen dari kampus yang hadir, sementara yang lainnya tidak hadir.
Rencananya, jenazah CA akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kediri setelah proses autopsi selesai dilakukan.
Sementara itu, pihak kepolisian, melalui Kanit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Waru, Ajun Komisaris Polisi Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa mahasiswa yang ditemukan tewas berasal dari Kediri.
Di dalam mobil yang ditemukan jenazah CA, polisi menemukan sejumlah barang pribadi milik korban, termasuk telepon genggam dan kartu identitas diri. Selain itu, terdapat tabung helium dan selang yang mengarah ke kantong plastik yang membungkus kepala korban. Di dalam mobil itu juga ditemukan sebuah surat wasiat berbahasa Inggris.
Polisi mencatat bahwa surat berbahasa Inggris itu ditujukan kepada orang tua, sahabat, dan orang-orang terdekat korban. Namun, isi surat tersebut belum diungkapkan oleh polisi karena masih dalam proses penyelidikan.
Saat ini, penyebab kematian CA belum dapat dipastikan, dan proses autopsi masih berlangsung. Polisi menyatakan bahwa mereka harus menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com