SUBANG, TINTAHIJAU.com – WhatsApp, salah satu platform pesan instan terbesar di dunia, terus meningkatkan pengalaman penggunanya dengan menambahkan empat opsi pemformatan teks baru.
Hal ini bertujuan agar pengguna dapat lebih optimal dalam berkomunikasi dan menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan terstruktur.
Empat jenis pemformatan teks baru yang ditambahkan WhatsApp melengkapi fitur pemformatan teks yang telah ada sebelumnya, seperti bold, italic, strikethrough, dan monospace.
Fitur ini telah tersedia untuk semua pengguna, baik yang menggunakan perangkat Android, iOS, WhatsApp Web, maupun desktop Mac. Bahkan admin saluran juga dapat memanfaatkan format teks baru ini untuk menyampaikan informasi kepada anggota saluran.
Berikut adalah empat format teks baru yang diperkenalkan oleh WhatsApp:
1. Daftar Berpoin:
Anda kini dapat dengan mudah membuat daftar berpoin dalam pesan Anda. Fitur ini memungkinkan Anda untuk memecah informasi menjadi beberapa bagian, seperti daftar belanja, dengan menambahkan simbol “-” di awal teks Anda, diikuti dengan spasi.
2. Daftar Bernomor:
Bagi Anda yang perlu menuliskan sesuatu dalam urutan tertentu, seperti instruksi, dapat memanfaatkan format daftar bernomor. Anda cukup menambahkan satu atau dua angka, diikuti dengan titik dan spasi penuh – seperti, misalnya, “1.”.
3. Blok Kutipan:
Pengguna dapat dengan mudah menyorot dan membuat teks kutipan menonjol dalam pesan yang lebih panjang dengan menggunakan fitur blok kutipan. Caranya, cukup ketik simbol “>” diikuti dengan spasi sebelum teks yang ingin disorot.
4. Kode Sebaris:
Bagi pembuat kode atau untuk menyoroti informasi tertentu dalam teks, WhatsApp kini menyediakan format kode sebaris. Pengguna hanya perlu membungkus teks mereka dengan simbol “`” untuk menggunakan format ini – seperti ini.
Dengan penambahan fitur pemformatan teks baru ini, diharapkan pengguna WhatsApp dapat lebih fleksibel dalam menyampaikan pesan mereka, baik itu untuk keperluan pribadi maupun profesional.
Dengan berbagai pilihan pemformatan teks yang tersedia, komunikasi melalui WhatsApp dapat menjadi lebih efisien dan terstruktur.
Sumber: KOMPAS.tv