SUBANG, TINTAHIJAU.com – Couvade Syndrome atau kehamilan simpatik adalah fenomena di mana pasangan pria mengalami gejala-gejala mirip kehamilan saat pasangannya sedang hamil.
Meskipun tidak diakui sebagai gangguan medis, banyak calon ayah melaporkan mengalami gejala seperti mual, muntah, kelelahan, dan perubahan mood selama kehamilan pasangannya.
Penyebab pasti Couvade Syndrome tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa teori yang mencakup perubahan hormon pada calon ayah, serta faktor-faktor psikologis seperti kecemasan, stres, dan rasa bersalah. Hormon-hormon tertentu, seperti prolaktin dan kortisol, dapat meningkat pada calon ayah selama kehamilan pasangan mereka.
Gejala Couvade Syndrome bervariasi antara individu dan dapat mencakup mual dan muntah, kelelahan, nyeri punggung, perubahan nafsu makan, peningkatan berat badan, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan perubahan suasana hati.
Meskipun tidak ada tes medis khusus untuk mendiagnosis Couvade Syndrome, diagnosis biasanya didasarkan pada gejala yang dialami oleh calon ayah. Pengelolaan gejala menjadi fokus utama dalam penanganan kondisi ini.
Dalam kasus yang parah, di mana gejala Couvade Syndrome dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasi dengan seorang terapis dapat membantu dalam mengatasi kecemasan atau stres yang mungkin menjadi penyebab kondisi ini.
Penting untuk dicatat bahwa Couvade Syndrome tidak bersifat merugikan dan umumnya bersifat sementara. Dukungan emosional dari pasangan dan pemahaman bersama dapat membantu mengurangi dampak gejala pada calon ayah.
