SUBANG, TINTAHIJAU.com – Debat Capres terakhir menjadi panggung bagi ketiga calon presiden (capres) untuk memberikan penjelasan, klarifikasi, dan menyampaikan pesan penutup kepada masyarakat.
Segmen 5, yang merupakan sesi tanya jawab antar capres, menjadi momen menarik yang mencerminkan dinamika perdebatan tersebut.
Ganjar Pranowo, salah satu capres, memulai dengan meminta klarifikasi dari Prabowo Subianto terkait pernyataannya yang menyindir program internet gratis milik pasangan Ganjar-Mahfud. Ganjar menyoroti pernyataan Prabowo bahwa mereka yang menginginkan internet gratis memiliki “otak yang lambat.”
Prabowo, dalam tanggapannya, membela pernyataannya dengan mengklaim bahwa informasi yang diterima Ganjar tidak lengkap. Ia menekankan bahwa sementara ia setuju dengan program internet gratis, kebutuhan makan gratis seharusnya tidak kalah penting.
Meski Prabowo berusaha memberikan klarifikasi, Ganjar tidak puas dan menyebut bahwa upaya klarifikasi tersebut terlambat dilakukan. Ganjar merujuk pada jejak digital yang sudah ada sebagai dasar penolakannya terhadap penjelasan Prabowo.
Selain perdebatan seputar internet gratis, capres juga membahas isu penting lainnya. Biaya kuliah di dalam negeri dan kasus pinjaman online (pinjol) untuk kuliah menjadi perbincangan.
Ganjar dan Anies Baswedan sepakat bahwa negara harus terlibat dalam pembiayaan pendidikan tinggi. Mereka menyoroti urgensi kehadiran negara dalam mendukung biaya kuliah agar tidak memberatkan masyarakat.
Tidak hanya itu, capres juga menyentuh isu keperluan dokter di dalam negeri. Anies dan Prabowo setuju untuk mengirimkan para pelajar ke luar negeri untuk belajar kedokteran, sambil membawa pendidik profesional dari luar negeri untuk mengajar di Indonesia. Pendidikan kedokteran menjadi fokus dalam memastikan keberlanjutan layanan kesehatan di dalam negeri.
Segmen 6, yang merupakan penutup dari masing-masing capres, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan pesan terakhir.
Anies Baswedan menekankan program kerja Anies-Muhaimin yang diarahkan pada perubahan di berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berkomitmen untuk mendirikan pemerintahan yang berkeadilan dan welas asih.
Prabowo Subianto dalam kata-kata penutupnya mengajak untuk bersatu dan kembali menegaskan program kerjanya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kedua kandidat lainnya jika ada kata-kata atau perbuatan yang kurang berkenan selama kampanye.
Ganjar Pranowo, pada akhirnya, menegaskan kembali program kerjanya dan komitmen sebagai calon presiden. Ia menyatakan tiga janji utamanya, yakni taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum, dan setia kepada rakyat.
Ganjar-Mahfud juga berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan pemerintahan sebelumnya dan menjamin bahwa tidak ada satu pun rakyat yang ditinggalkan dalam era pemerintahan yang baru.
Debat Capres terakhir ini menjadi momentum penting untuk meresapi visi, misi, dan komitmen ketiga capres. Masyarakat diharapkan dapat memilih dengan bijak, mempertimbangkan setiap pandangan dan program kerja yang telah disampaikan oleh para calon presiden.
