SUBANG, TINTAHIJAU.com – PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) telah mengumumkan bahwa dua calon pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, akan segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dalam waktu dekat. Kabar ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Awalnya, Thom dan Ragnar dijadwalkan akan mengambil sumpah WNI pada 12 dan 13 Maret lalu. Namun, proses tersebut mengalami penundaan.
Erick menjelaskan bahwa dokumen proses naturalisasi kedua pemain tersebut telah ditandatangani oleh DPR RI dan saat ini sedang dalam proses untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) guna pengambilan sumpah WNI naturalisasi.
“Ekspektasi kami, dalam waktu satu atau dua hari ke depan, Presiden akan mengeluarkan surat keputusan terkait naturalisasi kedua pemain tersebut. Setelah itu, minggu depan mereka akan mengambil sumpah sebagai WNI,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Menurut Erick, semua proses berjalan dengan lancar meskipun terdapat sedikit penundaan karena adanya libur. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan proses naturalisasi ini agar Thom dan Ragnar dapat segera bergabung dengan Timnas Indonesia.
Dengan demikian, kemungkinan besar Thom dan Ragnar tidak akan dapat bermain dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam pada 21 Maret mendatang. Debut mereka bersama Timnas Garuda mungkin baru akan terjadi dalam laga kedua kontra Vietnam di Hanoi pada 26 Maret 2024.
“Tentunya, ada proses lanjutan setelah penerbitan surat keputusan Presiden seperti pembuatan KTP, paspor, dan pendaftaran. Kami berharap Thom dan Ragnar dapat bergabung dalam pertandingan melawan Vietnam pada tanggal 26 Maret nanti,” tambahnya.
Proses naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen menjadi sorotan banyak pihak karena kedua pemain tersebut diharapkan dapat menguatkan Timnas Indonesia dalam menghadapi kompetisi internasional.
Semoga proses naturalisasi ini dapat selesai dengan lancar dan Thom serta Ragnar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi sepak bola Indonesia.
Sumber: KOMPAS.tv
