SUBANG, TINTAHIJAU.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengungkapkan hasil investigasi terkait kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Rosalia Indah di Kilometer (Km) 370 A Tol Batang-Semarang pada Kamis (11/4/2024) lalu. Hasil investigasi tersebut menunjukkan adanya kesalahan prosedur dalam penugasan sopir bus yang berujung pada kecelakaan fatal tersebut.
Menurut Ketua Sub Komisi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan, investigasi KNKT menemukan pola penugasan sopir bus yang dapat menyebabkan kelelahan. “Oleh karena itu, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyusun laporan akhir atas kasus kecelakaan itu,” ujar Ahmad Wildan di Batang, Jawa Tengah, pada Jumat (12/4/2024).
Lebih lanjut, Ahmad Wildan menegaskan bahwa tidak ada masalah teknis yang signifikan pada kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan. Sorotan utama dari hasil investigasi KNKT adalah pada pola penugasan sopir dalam tiga bulan terakhir dan satu bulan sebelum kecelakaan. Pola penugasan ini dapat menyebabkan kondisi micro sleep yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Dalam kasus ini, sopir bus Rosalia Indah yang bernama Jalur Widodo (44) telah berusaha mengatasi kantuk saat melintas di wilayah Pekalongan dengan menghentikan bus dan berjalan kaki selama kurang lebih 3 menit untuk menghilangkan kantuk. Namun, saat melintas di Km 370, Jalur Widodo kembali mengantuk dan tertidur, menyebabkan bus keluar jalur dan masuk ke parit.
“Sebanyak tujuh penumpang tewas dan belasan orang mengalami luka ringan dan berat dalam kecelakaan tersebut. Kami telah menetapkan sopir bus, Jalur Widodo, sebagai tersangka dalam kasus ini,” ungkap Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama perusahaan transportasi, untuk selalu memastikan keselamatan penumpang dengan mematuhi standar operasional dan memastikan kondisi sopir dalam keadaan prima saat mengemudi. Selain itu, penting bagi sopir untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah kecelakaan di jalan raya.
Sumber: KOMPAS.tv
