Ragam  

Love Bombing: Manipulasi Terselubung dalam Romantisme yang Berlebihan

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pernah merasa dibanjiri dengan pujian, perhatian, dan hadiah yang berlebihan pada awal sebuah hubungan? Jika iya, bisa jadi kamu telah menjadi korban love bombing.

Love bombing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase awal dari sebuah hubungan di mana satu pihak memberikan perhatian, pujian, dan kasih sayang yang berlebihan kepada pasangannya.

Tindakan ini mungkin tampak romantis dan mengesankan pada awalnya, namun menurut psikolog, love bombing adalah bentuk manipulasi yang berbahaya.

Apa Itu Love Bombing?

Love bombing merupakan strategi manipulasi di mana seseorang memberikan kasih sayang dan perhatian yang sangat intens dalam waktu singkat. Beberapa ciri-ciri love bombing antara lain:

  • Pujian Berlebihan: Memberikan pujian yang berlebihan, bahkan untuk hal-hal yang biasa saja.
  • Hadiah yang Mewah: Menghujani hadiah yang tak henti-henti dan seringkali mewah.
  • Intensitas Emosional Tinggi: Terus-menerus mengungkapkan perasaan cinta yang mendalam dan komitmen dengan cepat, seringkali terlalu dini dalam hubungan.
  • Kontak yang Terus-menerus: Terus-menerus mengontak melalui pesan teks, telepon, dan media sosial.

Bahaya Love Bombing

Menurut Dr. Ramani Durvasula, psikolog klinis berlisensi dan profesor psikologi di California State University di Los Angeles, love bombing bisa sangat berbahaya karena dapat mengaburkan penilaian seseorang.

“Ketika seseorang dibanjiri dengan kasih sayang dan perhatian secara berlebihan, mereka cenderung menjadi buta terhadap tanda-tanda peringatan atau perilaku yang tidak sehat,” jelas Dr. Ramani seperti dikutip dari laman Men’s Health.

Berikut beberapa bahaya love bombing yang perlu diwaspadai:

  1. Manipulasi Emosional: Pelaku love bombing seringkali memiliki agenda tersembunyi. Mereka menggunakan cinta sebagai alat untuk memanipulasi perasaan target. Setelah target terjebak dalam jerat cinta yang diberikan, pelaku mulai menunjukkan sisi asli mereka yang mungkin penuh kontrol dan dominasi.
  2. Membuat Ketergantungan Emosional: Karena segala perhatian dan kasih sayang yang diberikan, target bisa menjadi sangat bergantung secara emosional pada pelaku. Ketergantungan ini membuat target sulit untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang rasional.
  3. Menyebabkan Kebingungan dan Ketidakpastian: Pada awalnya, segala sesuatu mungkin tampak sempurna. Namun, ketika pelaku mulai menarik diri dan mengurangi intensitas cinta yang diberikan, target akan merasa bingung dan tidak aman. Perubahan ini bisa sangat mengganggu kestabilan emosional target.
  4. Menguras Energi dan Fokus: Ketika seseorang terjebak dalam siklus love bombing, banyak energi dan waktu yang terkuras untuk mempertahankan hubungan yang tidak sehat ini. Target bisa kehilangan fokus pada aspek penting lain dalam hidup mereka, seperti pekerjaan, keluarga, dan kesehatan pribadi.

Love bombing adalah bentuk manipulasi yang berbahaya yang bisa merusak kesehatan emosional dan mental seseorang. Meskipun tampak romantis pada awalnya, penting untuk tetap waspada dan mengenali tanda-tandanya agar tidak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

Jika merasa menjadi korban love bombing, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan dan perlindungan yang diperlukan.