JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret menurunkan harga Minyakita di pasaran. Permintaan ini dilontarkan mengingat bulan Ramadan yang semakin dekat, di mana kebutuhan masyarakat cenderung meningkat.
Sudah hampir delapan bulan harga Minyakita melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata harga nasional Minyakita pada pekan ketiga Januari 2025 mencapai Rp17.502 per liter.
“Kebutuhan saat bulan Ramadan biasanya mengalami peningkatan. Kalau harga Minyakita yang menjadi salah satu kebutuhan pokok tetap tinggi, ini akan membebani masyarakat. Jadi, ini harus segera ditangani,” ujar Nasim Khan dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (26/1/2025).
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 23 Januari 2024, harga rata-rata nasional Minyakita tercatat Rp17.400 per liter. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 7,41 persen sejak Juni 2024.
Nasim menegaskan bahwa kenaikan harga Minyakita tidak hanya terjadi di wilayah terpencil, tetapi juga di kota-kota besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ia bahkan menemukan harga Minyakita mencapai Rp19 ribu per liter di beberapa tempat.
“Masyarakat mengeluhkan harga Minyakita yang masih tinggi. Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024, batas eceran minyak goreng sudah diatur secara tegas,” tambahnya.
Nasim mendesak pemerintah untuk segera melakukan inspeksi harga Minyakita, mulai dari distributor hingga toko-toko kelontong. Menurutnya, semua pihak yang terkait harus duduk bersama untuk mencari solusi atas permasalahan ini.
“Pekan depan, Komisi VI akan memanggil Kementerian Perdagangan untuk mengadakan rapat dengar pendapat. Kami ingin mengetahui apa sebenarnya yang menjadi penyebab harga Minyakita tetap tinggi, apakah karena distribusi, regulasi, atau faktor lain. Saya harap pertemuan ini menghasilkan solusi konkret. Kasihan masyarakat,” ujar Nasim.
Dengan kebutuhan masyarakat yang diperkirakan meningkat selama bulan Ramadan, Nasim berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga Minyakita sesuai HET. Langkah ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang berasal dari golongan menengah ke bawah.