SUBANG, TINTAHIJAU.com – Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan di bulan Ramadan. Di Indonesia, Idul Fitri sering disebut dengan istilah “lebaran” yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Namun, apa sebenarnya makna dari Idul Fitri? Dan bagaimana tradisi unik yang dilakukan di Indonesia untuk merayakan hari yang penuh berkah ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Makna Idul Fitri
Menurut laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Idul Fitri bukan hanya sekadar hari perayaan dengan pakaian baru atau hal-hal yang serba baru. Secara hakikat, Idul Fitri memiliki makna yang lebih dalam, yaitu refleksi diri, rasa syukur, dan kegembiraan.
Refleksi diri berarti umat Muslim dianjurkan untuk introspeksi dan kembali kepada fitrah Islamiyah. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Muslim diharapkan kembali suci dengan berzakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur serta berbagi kepada sesama. Selain itu, Idul Fitri menjadi momen untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.
Secara bahasa, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu ‘Id’ yang berarti kembali dan ‘Fitri’ yang memiliki dua makna, yakni suci dan berbuka. Suci dalam arti kembali bersih dari dosa dan kesalahan, sementara berbuka merujuk pada kebiasaan berbuka setelah menjalankan puasa, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sebelum melaksanakan shalat Id.
Sementara itu, istilah “lebaran” yang umum digunakan di Indonesia memiliki beberapa versi asal-usul. Menurut M.A. Salamun, istilah ini berasal dari tradisi Hindu yang berarti selesai atau usai, merujuk pada berakhirnya masa berpuasa. Ada pula anggapan bahwa kata “lebaran” berasal dari kata “lebar” yang berarti luas atau lapang, yang menggambarkan sikap saling berlapang dada dan saling memaafkan. Meski belum ada sumber otentik yang menjelaskan sejak kapan istilah ini digunakan, jelas bahwa istilah “lebaran” merupakan bagian dari pengaruh budaya lokal di Indonesia.
Tradisi Idul Fitri di Indonesia
Di Indonesia, Idul Fitri tidak hanya dirayakan dengan ibadah shalat Id, tetapi juga dengan berbagai tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Berikut beberapa tradisi khas Idul Fitri di Indonesia:
- Mudik
Mudik atau pulang kampung menjadi tradisi yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Biasanya, beberapa hari atau bahkan minggu sebelum Idul Fitri, perantau akan kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan hari kemenangan. - Ketupat dan Hidangan Lebaran
Ketupat menjadi makanan khas Idul Fitri yang selalu hadir di meja makan. Biasanya, ketupat disajikan dengan opor ayam, rendang, gulai, atau sambal goreng kentang sebagai hidangan pelengkap yang dinikmati bersama keluarga. - Malam Takbiran
Takbiran pada malam sebelum Idul Fitri adalah momen yang dinantikan. Umat Muslim berkeliling sambil mengumandangkan takbir dan menabuh bedug sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan menyambut hari raya. Pawai takbiran di berbagai daerah memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan tradisi setempat. - Ziarah ke Makam
Sebagian masyarakat Indonesia melakukan ziarah ke makam keluarga sebelum atau setelah shalat Id. Tradisi ini dilakukan untuk mendoakan anggota keluarga yang telah berpulang sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan kehidupan yang fana. - Parcel atau Hampers Lebaran
Mengirimkan parcel atau hampers kepada keluarga, sahabat, dan rekan kerja menjadi salah satu tradisi yang semakin populer. Isi hampers pun bervariasi, mulai dari makanan khas lebaran, kue kering, hingga perlengkapan ibadah. - Tunjangan Hari Raya (THR)
Salah satu hal yang paling ditunggu oleh anak-anak saat lebaran adalah mendapatkan THR atau “salam tempel” dari orang dewasa yang telah bekerja. Tradisi ini menjadi bentuk berbagi kebahagiaan dan kasih sayang antar anggota keluarga. - Halal bi Halal
Idul Fitri juga identik dengan tradisi halal bi halal, yaitu kegiatan silaturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya untuk saling bermaaf-maafan. Tradisi ini umumnya berlangsung selama beberapa hari setelah Idul Fitri dan menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga serta persaudaraan.
Idul Fitri di Indonesia bukan hanya sekadar hari kemenangan setelah berpuasa selama satu bulan penuh, tetapi juga menjadi momen refleksi diri, rasa syukur, dan mempererat silaturahmi. Berbagai tradisi yang melekat, seperti mudik, malam takbiran, ketupat, ziarah makam, hingga halal bi halal, menjadikan Idul Fitri lebih bermakna dan penuh kehangatan. Dengan segala persiapan dan perayaan yang dilakukan, Idul Fitri selalu menjadi waktu yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di Indonesia setiap tahunnya.