JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Belakangan ini, netizen Indonesia ramai memperbincangkan sindiran keras yang dilontarkan oleh pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, terkait dengan kebiasaan Timnas Indonesia yang sering mendatangkan pemain naturalisasi. Sindiran tersebut disampaikan Talajic dalam sebuah jumpa pers pada Senin (24/3), menjelang pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain.
Talajic menyebut bahwa dalam setiap pertandingan yang dia tonton, selalu ada pemain baru yang berasal dari luar Indonesia, seperti Belanda dan Inggris, dan bukannya pemain asli Indonesia. “Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia. Setiap menonton saya melihat ada dua tiga pemain baru, tapi dari Belanda dan dari Inggris, tidak ada dari Indonesia,” ungkap Talajic dalam kesempatan tersebut.
Meskipun dia mengakui bahwa tidak ada yang salah dengan langkah naturalisasi, Talajic menganggap kebijakan ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 300 juta orang. “Kalian punya jutaan penduduk, tapi kebanyakan yang datang justru dari Belanda. Tapi tidak ada yang salah, kami menghormati Timnas Indonesia dan kita datang untuk menang,” lanjutnya.
Sindiran ini langsung memicu reaksi keras dari netizen Indonesia di media sosial. Banyak yang merasa tersinggung dengan pernyataan pelatih asal Kroasia itu. Salah seorang netizen dengan tegas mengungkapkan, “Wala habibi, sepertinya kamu banyak omong sekali. Bisakah kamu diam?” Ada juga netizen yang memberikan pandangan lebih tajam, “Kalau dari sekian orang yang 300 juta skilnya sama kayak Rizky Ridho atau Marselino Ferdinan mah enggak masalah.”
Tidak sedikit pula yang menilai bahwa sindiran Talajic mungkin lebih kepada taktik untuk mengalihkan tekanan mental menjelang pertandingan. “Sepertinya pelatih Bahrain mengalihkan tekanan mental esok hari menghadapi fans timnas di GBK,” ujar seorang warganet.
Menariknya, beberapa netizen berpendapat bahwa negara besar dengan jumlah penduduk banyak pun tak luput dari kebijakan naturalisasi, seperti China dan India yang memiliki populasi lebih dari dua miliar jiwa. “Yaelah baru 300 juta, lihat itu China dan India. Dua miliar bro masih naturalisasi, Italia saja masih naturalisasi,” tulis seorang netizen.
Tak hanya itu, ada juga yang berpendapat bahwa Bahrain yang tidak memiliki banyak opsi naturalisasi merasa tertekan dengan kebijakan tersebut. “Mereka [Bahrain] tak punya garis naturalisasi yang banyak. Jadi mereka takut,” tulis netizen lainnya.
Sindiran Talajic ini pun semakin memperkaya perdebatan mengenai kebijakan naturalisasi dalam dunia sepak bola Indonesia. Meski kontroversial, hal ini tidak menyurutkan semangat para pendukung Timnas Indonesia yang tetap optimis dan siap mendukung perjuangan skuad Garuda.
Apapun pandangannya, pertandingan melawan Bahrain yang semakin dekat menjadi ajang yang dinanti-nanti oleh para penggemar sepak bola Indonesia.
