JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Touch typing, atau teknik mengetik tanpa melihat keyboard, kini semakin dikenal sebagai keterampilan penting di era digital. Metode ini mengandalkan memori otot untuk mengenali posisi tombol, sehingga pengetik dapat fokus pada sumber teks, baik di dokumen maupun layar komputer, tanpa terganggu mencari letak huruf.
Menurut informasi yang dihimpun RRI, jari-jari pengetik akan membentuk memori otot melalui latihan berulang. Hal ini memungkinkan proses mengetik menjadi lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, pengetik dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu menoleh ke keyboard.
Selain efisiensi, touch typing juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas. Kecepatan mengetik yang lebih tinggi dan kesalahan yang lebih sedikit membuat pekerjaan maupun proses belajar menjadi lebih efektif.
Dari sisi kesehatan, metode ini dapat mengurangi ketegangan pada mata dan tangan, lantaran pengetik tidak perlu terus-menerus memindahkan pandangan dari layar ke keyboard.
Namun, penguasaan touch typing tidak datang secara instan. Latihan yang konsisten dan terstruktur menjadi kunci, baik melalui panduan manual maupun aplikasi latihan mengetik yang kini banyak tersedia. “Dengan dedikasi dan latihan teratur, kemampuan touch typing dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat besar di berbagai bidang pekerjaan,”.
