MAJALENGKA, TINTAHIJAU.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka menginisiasi program ketahanan pangan di Desa Haurseah, Kecamatan Argapura, dengan mengusung tema “Teman Gizi: Tebar Mandiri Gizi Seimbang”. Kegiatan ini menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Perum Perhutani Kabupaten Majalengka.
Program yang berlangsung sepanjang Juli 2025 ini diisi dengan beragam kegiatan produktif. Dimulai pada 12 Juli 2025, mahasiswa bersama Perhutani menyalurkan dan menanam 69 bibit pohon produktif di lahan bengkok desa dan rumah warga. Bibit yang ditanam meliputi maja, rambutan, jati, duet, durian, dan asem. Proses penanaman disertai penyuluhan dari Bapak Dinar, S.P., M.P.
Tak berhenti di situ, pada 19 Juli 2025 dilakukan pembenihan ikan nila sebanyak 2 kilogram sebagai sumber protein warga. Kegiatan ini dibarengi penanaman jahe merah untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penyuluhan pembenihan ikan dibawakan oleh Bapak Asep Rakhmat Tunggal, S.Pi.
Pada 30 Juli 2025, giliran sektor peternakan mendapat perhatian. Mahasiswa bersama DKP3 Majalengka menggelar vaksinasi gratis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak. Sebanyak 125 ekor kambing divaksin, 109 kambing dan 1 kuda diberi vitamin, 129 kambing dan 1 kuda mendapat obat cacing, serta 38 kambing diberi antibiotik. Tindakan ini dilakukan oleh tim dokter hewan: drh. Aditia J. Permana, drh. Febri Paditya, dan drh. Ira Agustina.
Kepala Desa Haurseah, Sumarno, mengapresiasi penuh program ini.
“Mulai dari bibit pohon, ikan nila, jahe merah, hingga vaksinasi ternak, semua sangat bermanfaat bagi warga. Harapannya kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Ketua Tim KKN-T, Raya Alprim, mengatakan program ini dirancang untuk manfaat jangka panjang.
“Kami ingin masyarakat Haurseah mandiri dan berdaya. Pohon produktif, ikan nila, dan jahe merah bisa menopang pangan berkelanjutan,” tuturnya.
Lewat rangkaian kegiatan ini, mahasiswa KKN-T berharap Desa Haurseah semakin kuat dalam ketahanan pangan, sehat dalam sektor peternakan, serta mampu mengelola potensi lokal untuk kesejahteraan bersama.
