SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang kembali menggelar Subang Innovation Festival Tahap I
Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah untuk menyalurkan gagasan cemerlang yang berpotensi memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah. Pada tahap pertama, panitia menyeleksi puluhan ide hingga terpilih 10 inovasi unggulan di tiap kategori. Kini, para inovator diuji kemampuannya mempertahankan gagasan di hadapan dewan juri.
SIF tahap kedua berlangsung selama empat hari, 19–22 Agustus 2025. Peserta memaparkan konsep, strategi, serta manfaat inovasi mereka, sekaligus menghadapi sesi tanya jawab langsung dengan juri yang berasal dari kalangan akademisi, lembaga riset, hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala BP4D Subang, Iwan Syahrul Anwar, melalui Kabid Litbang Eti Mariati, menegaskan SIF merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam membangun budaya inovasi. “Kreativitas masyarakat harus difasilitasi agar memberi nilai tambah bagi pembangunan. Melalui SIF, kami berharap muncul solusi nyata untuk menjawab tantangan di Subang,” ujarnya.
Dewan juri akan memilih lima inovasi terbaik di setiap kategori. Artinya, hanya 20 gagasan terpilih yang berhak melaju ke tahap selanjutnya, di mana inovasi akan diuji langsung di lapangan untuk memastikan implementasi dan dampaknya bagi masyarakat.
“Inovasi tidak hanya lahir dari akademisi atau birokrat, tetapi juga dari pelajar dan mahasiswa generasi muda. Dengan SIF, kami ingin membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan, sekaligus mendorong Subang menjadi daerah kreatif dan berdaya saing tinggi,” pungkas Eti.
Penilaian tahap kedua Subang Innovation Festival (SIF) 2025 untuk kategori Perangkat Daerah, Unit Kerja, dan Puskesmas sudah dilakukan di Aula BP4D Kabupaten Subang, Jumat (22/8/2025).
Sebanyak 10 inovasi terbaik mempresentasikan gagasan mereka di hadapan dewan juri, di antaranya:
- FOCUS – Integrasi SDGs dalam kurikulum melalui peningkatan kompetensi abad 21 dan karakter daerah
- Project ESMERALDA
- ACUAN – Asesmen Cerdas Tanpa Tipuan untuk menjaga integritas di era digital
- REAKSI SCALES – Revolusi akses, kolaborasi, dan sistem integrasi sekolah
- GEULIS – Guru efektif, unggul, inovatif lewat inspirasi dan saling belajar
- Incinerator Smokeless – Teknologi pengolahan sampah ramah lingkungan tingkat desa/kecamatan
- Sistem Informasi QR Code Museum Subang – Transformasi digital dan peningkatan minat pengunjung
- Mesin Pulper Kopi dengan Sortasi Getar
- Dashboard Command Center
- Subang Information Center
Tahap presentasi ini akan menentukan lima inovasi terbaik yang melaju ke tahap selanjutnya untuk diuji implementasinya di lapangan.
