CIMAHI, TINTAHIJAU.com – Angin puting beliung menerjang kawasan permukiman di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (13/10/2025) sore. Sedikitnya puluhan rumah di tiga RW mengalami kerusakan cukup parah akibat terjangan angin tersebut.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB itu sempat direkam warga dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat genting, plastik, hingga seng beterbangan ke udara. Suara takbir terdengar bersahut-sahutan dari warga yang panik menyaksikan angin memporak-porandakan atap rumah.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB menunjukkan warga sibuk membersihkan puing dan material rumah mereka yang berserakan. Salah satunya Lilis (61), warga RT 05/RW 18, yang rumahnya mengalami kerusakan berat.
“Atap rumah saya di lantai dua semua hilang, balok-baloknya juga nggak ada. Waktu kejadian cucu saya lagi istirahat di atas,” ungkap Lilis dengan wajah cemas.
Menurut Lilis, tidak ada hujan sebelum angin datang. Ia hanya mendengar suara gemuruh keras seperti pesawat yang terbang rendah di atas rumahnya. Tak lama kemudian, angin kencang menghantam dan menghancurkan bagian atap rumah.
“Awalnya ada suara gemuruh, seperti pesawat mau turun. Cucu saya langsung lari nyuruh saya diam di tempat, karena bingung mau ke mana. Setelah reda, pas saya lihat ke atas, langitnya kelihatan, atap sudah hilang,” tutur Lilis.
Kini, ia hanya berharap ada bantuan segera datang. “Saya tinggal sendiri, nggak punya uang buat benerin. Takut nanti hujan, rumah jadi kebanjiran,” katanya lirih.
Sementara itu, Komandan Regu BPBD Kota Cimahi, Dasep, membenarkan bahwa angin puting beliung menerjang tiga RW di wilayah Kelurahan Padasuka. Hingga sore hari, petugas masih melakukan pendataan dan penilaian kerusakan di lapangan.
“Kami masih dalam tahap assessment, jadi data pastinya belum bisa disampaikan. Sementara ini, wilayah terdampak ada di RW 17, 18, dan 21,” ujar Dasep.
Menurutnya, sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. “Yang rusak kebanyakan atap, baik genting, asbes, maupun seng yang terbawa angin,” tambahnya.
BPBD Cimahi mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi beberapa hari ke depan, terutama saat memasuki musim pancaroba.





