TASIKMALAYA, TINTAHIJAU.com — Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu siang (1/11/2025) menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Tasikmalaya tergenang air. Ketinggian air bervariasi, mulai dari sekitar 10 sentimeter hingga mencapai lutut orang dewasa.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, genangan terjadi di beberapa titik, antara lain Jalan Selakaso, Jalan Moch. Hatta, Jalan Sukawarni, Jalan Elang Subandar, serta Jalan Nusa Indah di kawasan Perumahan Cisalak. Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk dan menyumbat saluran air.
“Iya betul, hampir mayoritas jalan tergenang banjir. Penyebabnya sumbatan saluran air,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, Sabtu sore.
Untuk mengatasi situasi tersebut, BPBD menurunkan sejumlah petugas ke lapangan guna membersihkan saluran air dari tumpukan sampah. Namun, dengan jumlah personel yang terbatas, penanganan di lapangan berjalan cukup berat.
“Kewalahan ya, dengan anggota yang hanya 30 orang, kami harus membersihkan saluran, menebang pohon tumbang, dan menangani rumah yang rubuh akibat cuaca ekstrem,” kata Ucu.
Ia menambahkan, penanganan banjir dan genangan air seharusnya menjadi tanggung jawab lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Terutama karena persoalan ini berkaitan langsung dengan pengelolaan saluran air dan sampah.
“Hingga detik ini saya tidak melihat petugas dari OPD lain seperti LH (Lingkungan Hidup). Seharusnya ketika terjadi hal seperti ini, semua OPD terkait bersama-sama menangani,” ujarnya menegaskan.
Meski demikian, hingga Sabtu sore BPBD belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun luka akibat banjir. “Alhamdulillah semuanya baik,” tutup Ucu.
