
SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dua anak di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang mengidap difteri . Bahkan satu anak dalam kondisi koma dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Kasus difteri tersebut merupakan yang pertama ditemukan di Kabupaten Subang sejak puluhan tahun lalu. Difteri ini patut diwaspadai karena selain menular juga bisa mengakibatkan kematian.
Dan berikut ini Informasi seputar Difteri
Apa itu Difteri?
Difteri adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan atas dan tenggorokan. Kondisi ini menyebabkan selaput jaringan mati dan menumpuk di tenggorokan dan amandel. Akibatnya, penderita difteri mengalami kesulitan bernapas dan menelan.
Pada tahap lanjut, bakteri Corynebacterium diphtheriae dapat menghasilkan racun yang berisiko menimbulkan gangguan pada beberapa bagian tubuh lain, seperti kulit, jantung, hingga saraf. Bahkan, difteri berpotensi mengancam jiwa bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Difteri adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui batuk, bersin, dan luka terbuka dari orang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyerang orang dari segala usia dengan tingkat kematian sebanyak 20% pada penderita di bawah 5 tahun atau di atas 60 tahun.
Difteri kerap terjadi di negara-negara berkembang dengan tingkat vaksinasi yang rendah, termasuk Indonesia. Sejak tahun 2018, WHO melaporkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami peningkatan isu difteri.
Penyebab Difteri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com