
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Bukanlah suatu ukuran yang pasti untuk menilai keadaan bercinta yang sehat dan bahagia dengan seberapa seringnya berhubungan intim atau berhasil mencapai orgasme. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mutu kehidupan seksual pasangan.
Selain aspek fisik, unsur emosional juga memiliki peran krusial dalam memperoleh kepuasan dalam berhubungan intim. Ini merupakan tanda-tanda suatu pasangan suami-istri yang memiliki kehidupan seks yang sehat, seperti yang dikutip dari Women’s Health.
1. Aktivitas Bercinta Mampu Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pasangan
Apabila baik Anda dan pasangan sama-sama merasa percaya diri selama berhubungan seksual, serta merasa menarik dan diinginkan, maka ini mencerminkan adanya tanda-tanda kehidupan seks yang sehat. Bahkan ketika Anda dan pasangan mengalami jeda dalam berhubungan intim selama 1-2 minggu, atau salah satu dari kalian merasa kurang bersemangat, hal ini tidak akan berdampak negatif pada keharmonisan dan kedekatan.
“Masalah-masalah tersebut tidak akan merusak perasaan Anda berdua,” papar Terapis seks Jane Greer, Ph.D., seperti yang dikutip dari Women’s Health.
Jane menyampaikan, kunci untuk menjaga rasa percaya diri dalam bercinta adalah dengan berinisiatif untuk mengungkapkan hasrat secara aktif kepada pasangan.
2. Selalu Menyediakan Waktu untuk Bercinta, Meskipun Sibuk
“Memastikan bahwa pasangan Anda merasa diutamakan adalah salah satu elemen penting dalam membangun kehidupan seks yang sehat (meskipun memiliki tanggung jawab sebagai orangtua). Jadikan aktivitas seksual sebagai prioritas dengan menjadwalkan ‘rencana kencan seksual’ sekali seminggu. Saat pasangan melaksanakannya, ini menjadi bukti upaya untuk saling memuaskan,” nasihat Ava Cadell, Ph.D., penulis ‘NeuroLoveology’.
3. Keterikatan Emosional yang Kokoh
Ikatan dalam hubungan seksual tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga emosional. Jika Anda merasakan peningkatan rasa sayang dan cinta terhadap pasangan selama atau setelah berhubungan intim, ini menunjukkan adanya hubungan emosional yang kuat antara kalian.
“Rasa terhubung secara emosional dan merasa diinginkan oleh pasangan dapat meningkatkan hasrat untuk berhubungan intim. Untuk mempererat keterikatan ini, alokasikan waktu setidaknya satu jam seminggu untuk saling berbagi perasaan tanpa gangguan dari faktor luar,” sarankan Seksolog Debra Laino.
4. Dapat Meraih Orgasme
Meskipun orgasme bukanlah segalanya dalam mencapai kehidupan seks yang bahagia, namun ketidakmampuan berkelanjutan dalam meraih orgasme selama berhubungan intim bisa menunjukkan adanya hambatan antara Anda dan pasangan. Disarankan untuk mengidentifikasi akar masalahnya bersama-sama.
“Ketidakmampuan mencapai orgasme mengindikasikan adanya hal yang kurang, seperti kenyamanan, pemahaman tentang apa yang membangkitkan gairah, rangsangan, waktu yang tepat, atau kurangnya saling penghargaan,” papar seksolog Carol Queen, Ph.D.
5. Konsistensi dalam Frekuensi Berhubungan Intim
Tidak ada aturan pasti tentang frekuensi berhubungan intim yang menunjukkan mutu hubungan seksual yang baik. Namun, yang lebih utama bukanlah seberapa sering Anda dan pasangan berhubungan, melainkan konsistensinya.
“Apabila frekuensi berhubungan intim tetap konsisten, ini bukanlah masalah. Jika terjadi jeda yang cukup lama, usahakan untuk menciptakan waktu. Dibutuhkan inisiatif agar jeda tersebut tidak berlangsung terlalu panjang dan untuk menjaga kelangsungan kehidupan seksual,” ungkap psikoterapis dari Chicago, Kelley Kitley, L.C.S.W.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com