
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Beredarnya video aksi penganiayaan pelajar oleh teman sekolahnya di Cilacap memantik kekhawatiran orang tua di Kabupaten Subang.
Beredar video berdurasi 4 menit 14 detik memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang siswa dengan seragam sekolah yang sama.
Dalam video tersebut, terdapat beberapa anak sekolah yang sedang berkumpul. Namun penganiayaan dan perundungan itu paling banyak dilakukan oleh seseorang siswa yang menggunakan topi hitam.
Pelaku menganiaya korban dengan memukul, menyeret, menginjak, dan menendang berkali-kali hingga tersungkur. Sementara korban tidak melawan sekali pun. Dia tampak tidak berdaya dan merintih kesakitan.
“Semua orang tua kalau melihat video itu, jiwa mudanya berontak. Ada marah melihat anaknya diperlakukan seperti itu. Tentu saja, kami sebagai orang tua sangat khawatir,” kata Warga Sukamelang, Subang, Ipiet.
Ipiet, yang memiliki dua orang anak bersekolah itu, mengaku khawatir peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Subang. Meskipun, dia sendiri yakin, di tempat anaknya sekolah ada aturan dan pengawasan.
“Meskipun pengawasan dan ada aturan ketat di sekolah anak-anak, tapi rasa khawatir itu tetap aja ada. Mudah-mudahan jangan sampai ada di Subang,” imbuhnya.
Ipiet menyarankan pihak sekolah membuat aturan lebih ketat dan memberi pengawasan lebih ketat lagi. Dia khawatir, kekerasan pelajar terjadi di Kota Nanas ini.
“Sekolah harus berani bikin aturan, siswa yang terlibat tawuran atau bullying dikasih peringatan keras sampai dikembalikan ke ortunya. Jadi anak-anak takut dan gak berani,” imbuhnya.
“Tapi, ya semua kadang kembali ke kita juga ke keluarga juga. Kalau didikan keluarganya bagus, kalo kita kasih contoh dan memberi perhatian ke anak bagus juga, insya Allah kenakalan itu bisa dicegah,” pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com