
MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Setelah sukses menyelenggarakan penerbangan haji tahun 2023 sebanyak 25 kloter dengan jumlah sekitar 9.239 jemaah haji dari 7 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Bandara Internasional Kertajati (Bijb) membuka penerbangan perdana untuk umroh yang diawali salah satu travel and tour, haji dan umroh yaitu dari Cahaya Raudhah Subang.
“Mulai hari ini insyaallah Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdana reguler ke Jeddah. Kertajati – Jeddah – Kertajati lagi, setiap hari Minggu. Semoga saja nanti kalau peminatnya bagus, mereka juga bersedia menambah,” Kata Executive General Manager BIJB, Nuril Huda, Minggu (6/8/2023)
Tapi untuk saat ini, kata dia, paling tidak setiap Minggu, ada. Nanti pulangnya juga kembali ke Kertajati. Tidak seperti sebelumnya ke Jakarta, kali ini ke Kertajati lagi.
Disebutkannya, saat ini pasar umroh di Jawa Barat sangat luar biasa, ia mencontohkan hari ini satu travel yaitu Cahaya Raudhoh bahkan langsung melakukan penerbangan umroh satu pesawat.
Untuk penerbangan umroh perdana tersebut, kata Nuril pihak bandara Kertajati juga mengundang sekitar 20 biro travel umroh untuk memberikan informasi bahwa bandara Kertajati bisa untuk penerbangan langsung Arab Saudi
“Tadi kan diundang beberapa biro travel umroh, sekitar 20 an. Maksudnya, supaya mereka juga tahu bahwa Bandara Kertajati juga bisa untuk penerbangan langsung dari menuju Arab Saudi. Kalau Garuda, rutenya Jeddah. Tidak menutup kemungkinan maskapai lain juga akan melakukan seperti itu.”paparnya.
Sementara dengan selesainya pelayanan ibadah haji untuk 25 kloter, dengan keberhasilan tersebut, banyak juga maskapai yang menangkap peluang untuk jemaah umroh di Jawa Barat.
‘Yang berminat sudah ada, tetapi keseriusan berminat itu kan ditunjukkan dengan meminta rute ke kementerian perhubungan . Kalau saat ini baru Garuda Indonesia. Dulu lion full. Kalau Garuda baru sekarang,” imbuhnya
Sementara untuk penerbangan Domestik, Nuril mengatakan sesuai aturan RI 1, mulai tanggal 29 Oktober itu pesawat jet yang dari Bandung akan dipindahkan ke Kertajati. Kenapa Oktober, karena 29 itu mulai musim awal winter.
“Jadi di penerbangan itu ada dua musim ya, winter sama summer. Winter itu sendiri 29 Oktober sampai 28 Maret dan Summer itu 29 Maret sampai 28 Oktober. Biar sekalian dalam satu izin rute di musim winter. Pada prinsipnya sudah siap,” pungkasnya.
Reporter: Echa Rahmania
Editor: Annas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com