
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Konflik antara Israel dan Palestina selalu menjadi perhatian dunia, dan situasi ini kini telah mencapai titik eskalasi yang mengkhawatirkan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah memberikan peringatan penting kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama aparat keamanan, untuk mewaspadai potensi bangkitnya sel-sel teroris yang terafiliasi dengan konflik tersebut.
Konflik Israel-Palestina, yang telah berlangsung selama puluhan tahun, memang memiliki dampak yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Salah satu dampak yang perlu diwaspadai adalah dukungan dari mantan narapidana terorisme (napiter) terhadap kelompok teroris yang ingin membela saudara-saudara muslim di Palestina.
Dalam hal ini, Dodi Suridi, mantan teroris Bom Thamrin, memberikan pandangan yang berharga. Dia mengungkapkan bahwa sel-sel teroris yang terafiliasi dengan jaringan teroris bisa saja berangkat ke Palestina untuk berperang, namun karena dana tidak memadai, mereka mungkin akan melampiaskan keinginan untuk berperang di Tanah Air dengan membuat kekacauan. Ini adalah situasi yang sangat berbahaya dan perlu diantisipasi.
Dodi juga mengingatkan bahwa dukungan terhadap Palestina seharusnya dilakukan secara positif. Bantuan dapat berupa doa dan donasi semampunya. Upaya untuk menciptakan kerusuhan atau memperkeruh suasana hanya akan merugikan bangsa kita sendiri.
Yusuf Firdaus, seorang mantan napiter asal Kabupaten Cirebon, juga menegaskan pentingnya sikap bijak dalam menghadapi konflik Palestina-Israel. Para mujahid militan atau aktivis yang memiliki niat baik untuk membantu warga Palestina tidak akan bisa dicabut Ukhuwah Islamiyah dari nurani mereka. Sebaliknya, jika dukungan diekspresikan secara berlebihan, itu bisa memecah belah umat.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga menyadari potensi bahaya ini. Dia meminta jajaran kepolisian untuk mewaspadai bangkitnya sel-sel teroris yang terafiliasi dengan konflik global, termasuk konflik Israel-Palestina.
Situasi semakin rumit karena Indonesia sedang menghadapi Pemilu 2024, sehingga perlu ada pengawasan ketat terhadap wilayah-wilayah yang dicurigai terdapat sel-sel tidur teroris.
Tentu saja, tindakan pencegahan dan keamanan harus diutamakan untuk menjaga stabilitas dalam negeri. Kapolri menekankan pentingnya mengatasi tantangan dan masalah yang muncul dengan bijak, tanpa mengorbankan persatuan dan kesatuan masyarakat.
Kesimpulannya, sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu waspada terhadap potensi dampak konflik Israel-Palestina di dalam negeri.
Dukungan terhadap Palestina sangat penting, namun harus dilakukan dengan bijak dan positif, tanpa mengorbankan keamanan dan persatuan bangsa. Semoga kita dapat menjaga kedamaian dan menjauhi tindakan terorisme yang merusak negara kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com