BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memastikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan segera memiliki ruas jalan baru yang dirancang untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Kecamatan Padalarang.
Proyek pembangunan jalan lingkar Padalarang–Cipatat ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, dan PT Kota Baru Parahyangan (KBP). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat (15/8/2025).
“Pemprov Jabar nanti membebaskan lahan dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang tembus ke Kota Baru Parahyangan. Kemudian dari Kota Baru Parahyangan ada jalan melingkar sampai Cipatat sehingga nanti tidak akan ada lagi kemacetan di sana,” ujar Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.
Rute jalan baru ini akan melintasi sejumlah titik strategis, termasuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang dan kawasan Kota Baru Parahyangan. Dengan jalur alternatif tersebut, arus kendaraan di Padalarang diharapkan lebih lancar, khususnya bagi pengguna jalan menuju Cipatat maupun kawasan perumahan modern KBP.
Seluruh biaya pembangunan fisik proyek ini akan ditanggung oleh PT Kota Baru Parahyangan, sementara Pemprov Jabar berfokus pada pembebasan lahan di titik-titik yang dibutuhkan.
“Seluruh biaya pembangunannya akan ditanggung oleh PT Kota Baru Parahyangan. Pemprov Jabar bertugas membebaskan lahannya,” tegas KDM.
Pembangunan jalan lingkar Padalarang–Cipatat ini direncanakan mulai dikerjakan pada tahun 2026. “Kita akan mulai tahun 2026. Selamat tinggal kemacetan di Padalarang,” kata KDM optimistis.
Dengan terealisasinya proyek tersebut, masyarakat berharap permasalahan macet yang selama ini kerap terjadi di Padalarang dan sekitarnya dapat teratasi secara signifikan.
