Megapolitan

Pabrik Sepatu Senilai Rp1,8 Triliun Dibangun di Kuningan, Serap Hingga 7.000 Pekerja

×

Pabrik Sepatu Senilai Rp1,8 Triliun Dibangun di Kuningan, Serap Hingga 7.000 Pekerja

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Buruh Pabrik | Bisnis.com

KUNINGAN, TINTAHIJAU.com – Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dipastikan akan menjadi lokasi masuknya investasi besar di sektor manufaktur. Sebuah perusahaan akan membangun pabrik sepatu dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun hingga Rp1,8 triliun.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menuturkan kehadiran investasi ini diproyeksikan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja lokal berskala besar. Pada tahap awal, pabrik ditargetkan menampung 2.000–3.000 pekerja, dengan proyeksi peningkatan hingga 5.000–7.000 orang seiring berjalannya produksi.

“Langkah ini diyakini menjadi salah satu jawaban atas persoalan pengangguran di Kuningan. Kami ingin setiap investasi yang hadir memiliki dampak langsung, baik dari sisi pendapatan warga maupun peluang karier jangka panjang,” ujar Dian, Selasa (23/9/2025).

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan

Dian menegaskan, investasi yang masuk ke Kuningan tidak hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi semata, melainkan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah, katanya, memberikan dukungan penuh melalui penyederhanaan regulasi, percepatan perizinan, hingga pendampingan teknis.

Selain itu, masyarakat juga diajak menjaga iklim usaha yang kondusif agar investasi dapat berjalan lancar. “Keberhasilan investasi tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada stabilitas sosial dan partisipasi warga dalam menciptakan suasana yang ramah investasi. Jika ada pihak yang mencoba menghambat, tentu akan kami tindak dengan tegas,” tambahnya.

Target Investasi 2025

Masuknya investasi bernilai triliunan rupiah ini menambah optimisme pemerintah daerah dalam mencapai target realisasi investasi 2025 sebesar Rp1,9 triliun. Pada 2024, Kuningan berhasil melampaui target dengan capaian Rp1,8 triliun.

Menurut Dian, keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan daerah akan memperkuat daya saing Kuningan di tingkat regional maupun nasional. Dengan masuknya modal baru, infrastruktur industri diperkirakan berkembang lebih cepat sekaligus mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Potensi Unggulan Lain

Selain sektor manufaktur, Forum Kuningan Adiluhung juga menampilkan potensi unggulan lain yang bisa dikembangkan, seperti pertanian, pariwisata, energi terbarukan, hingga industri kreatif.

“Optimisme ini disertai keyakinan bahwa ribuan tenaga kerja lokal akan memperoleh peluang baru, baik dalam bentuk pekerjaan langsung di pabrik maupun aktivitas ekonomi turunan. Peningkatan daya beli masyarakat diharapkan berimplikasi pada perputaran ekonomi yang lebih luas, mulai dari perdagangan, kuliner, hingga perumahan,” tutur Dian.