JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons terkait kasus pembunuhan tragis Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016. Kasus ini kembali menjadi sorotan publik setelah film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop sejak Rabu, 8 Mei 2024.
Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus tersebut dengan ketat. Ia juga meminta agar pengusutan kasus ini dilakukan secara transparan dan terbuka kepada publik.
“Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya,” kata Jokowi, dikutip dari video Kompas TV usai mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis (30/5/2024). “Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, kalau ada.”
Latar Belakang Kasus
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina dan Eky dilakukan oleh 11 anggota geng motor di Cirebon pada Agustus 2016. Delapan dari pelaku telah diadili dan dijatuhi vonis hukuman, sementara tiga pelaku lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Perkembangan Terbaru
Terbaru, polisi berhasil menangkap salah satu DPO, Pegi Setiawan, pada Selasa, 21 Mei 2024 di Bandung. Pegi diduga menjadi otak dari pembunuhan Vina dan Eky. Namun, setelah penangkapan Pegi, polisi menyatakan bahwa dari tiga DPO sebelumnya, hanya Pegi yang nyata, sementara dua lainnya, yakni Andi dan Dani, dinyatakan fiktif.
Pegi kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, serta Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Meski demikian, Pegi membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut dan mengaku tidak mengetahui peristiwa tragis itu.
Sorotan Publik
Kembali munculnya kasus ini di tengah perhatian publik tidak lepas dari pengaruh film Vina: Sebelum 7 Hari. Film ini mengangkat kisah tragis Vina, sehingga meningkatkan tekanan pada pihak berwenang untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan adil.
Jokowi menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus ini agar tidak ada kecurigaan atau anggapan bahwa ada yang ditutup-tutupi. Ia juga berharap keadilan bisa segera ditegakkan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Dengan pernyataan tegas dari Presiden dan langkah-langkah yang diambil oleh Kapolri, diharapkan proses hukum terhadap para pelaku dapat berjalan lancar dan transparan, memberikan rasa keadilan kepada keluarga korban dan masyarakat luas.
Sumber: KOMPAS.tv