Semua mereka hadir untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam mempertahankan Pancasila selama peristiwa Pengkhianatan G30S/PKI pada tahun 1965.
Hari Kesaktian Pancasila, yang dirayakan setiap 1 Oktober, ditetapkan oleh Presiden Soeharto sebagai respons terhadap peristiwa tragis tersebut. Pancasila, sebagai dasar negara, selalu teguh meski ada upaya untuk menjatuhkannya.
Peringatan ini merupakan pengingat kuat bahwa nilai-nilai Pancasila adalah fondasi yang tak tergoyahkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Selama peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita diingatkan bahwa Pancasila bukan hanya sebuah lambang, tetapi juga sebuah komitmen untuk menghormati dan memelihara nilai-nilai dasar negara.
Ini adalah momen di mana kita bersama-sama merenung tentang pentingnya persatuan, keadilan, dan kesejahteraan dalam masyarakat.
Sejarah panjang perjuangan untuk mempertahankan Pancasila mengajarkan kita tentang pentingnya kesatuan dalam keragaman, tentang bagaimana nilai-nilai ini telah membentuk karakter bangsa, dan tentang bagaimana kita harus menjaga dan menghormatinya.
Oleh karena itu, pada Hari Kesaktian Pancasila ini, mari kita berkomitmen untuk terus menjaga dan meneguhkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan keputusan kita.
Ini adalah warisan berharga yang harus kita lestarikan untuk generasi-generasi masa depan, sehingga Pancasila tetap menjadi cahaya yang membimbing langkah bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.