
SUBANG, TNTAHIJAU.com – Setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Meskipun serupa dalam kata-kata, perayaan ini berbeda dengan Hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.
Hari Kesaktian Pancasila adalah momen penting yang diperingati untuk mengenang bagaimana Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, berdiri kokoh melawan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjatuhkannya.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila berakar pada peristiwa Pengkhianatan G30S/PKI pada tahun 1965. Ketika itu, Pancasila dihadapkan pada tantangan berat.
Namun, keteguhan Pancasila yang mampu menahan berbagai upaya untuk mengubah ideologi bangsa menjadikannya sebuah pusaka yang dikenal akan kesaktiannya.
Pada Hari Kesaktian Pancasila, kita mengenang perjuangan para pejuang yang gugur dalam mempertahankan Pancasila selama peristiwa G30S/PKI. Mereka adalah pahlawan yang berjuang untuk menjaga ideologi bangsa dari ancaman yang nyata.
Selain itu, kita juga mengenang peran penting Presiden Sukarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara pada saat Indonesia merdeka.
Saat itu, Pancasila masih dalam proses perkembangan dan belum dianggap sebagai pusaka yang sakti. Namun, seiring berjalannya waktu dan kepemimpinan Sukarno, Pancasila diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat Indonesia sebagai dasar negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com