
KARAWANG, TINTAHIJAU.com – Seorang bocah perempuan kelas 4 SD di Karawang tidak setuju ibunya nikah lagi, setelah ayahnya meninggal.
Hal tersebut diketahui saat KDM menggelar Safari Cinta di Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Selasa 8 Agustus 2023 malam.
KDM menjelaskan safari yang sudah rutin dilakukan sejak 20 tahun lalu itu terus bergulir sebagai bentuk komunikasi publik melalui pendekatan seni dan budaya. Safari juga bertujuan menyampaikan ide dan cita-cita rakyat kepada pemimpin baik legislatif maupun eksekutif.
“Kita bukan hanya persoalan agenda pemilu atau politik tapi juga menyelesaikan sebuah problem,” ujar KDM.
Seperti yang terjadi tadi malam saat KDM tak sengaja menarik seorang bocah perempuan ke atas panggung. Bocah yang sudah kelas 4 SD itu ternyata masih belum bisa membaca.
Fakta lainnya, sang bocah ternyata baru saja kabur dari rumah karena tak setuju ibunya menikah lagi.
“Bapak (kandung) meninggal dipatuk ular tahun lalu. Hari ini mamah nikah lagi, ikut sama bapak tiri ke Karawang,” kata bocah tersebut.
Saat ini, bocah itu hanya ingin hidup bersama kakak perempuannya yang masih bertahan di rumah. Ia tak mau satu rumah dengan bapak tiri karena disebutnya galak.
“Sekarang mau ikut kakak saja sekolah sambil bantu jualan piscok,” katanya.
Terkait permasalahan tersebut KDM akan menitipkan bocah tersebut secara khusus ke sekolahnya. Selain itu, mulai besok akan dikirim satu guru pendamping khusus yang mengajar baca dan pelajaran umum lainnya.
Kang Dedi meminta agar bocah tersebut fokus belajar dan membantu kakaknya berjualan piscok. Di akhir acara bocah tersebut pun menerima bantuan tabungan pendidikan dan modal usaha Rp 5 juta.
“Tugas saya adalah mengubah dan membimbing anak ini ke depan. Karena saya yakin anak ini butuh kasih sayang untuk menggapai masa depannya,” ucap KDM.
Menurut KDM bocah tersebut tak fokus belajar karena cobaan yang bertubi-tubi dilalui mulai bapak kandungnya meninggal hingga kini tak setuju ibunya menikah lagi.
Namun dari serangkaian hal itu, sang bocah terlihat bisa menggali potensi diri untuk hidup mandiri bersama kakaknya dengan belajar berdagang piscok.
“Tugas kita ini memandu mereka agar tetap bisa dalam kemandirian sambil terus menggapai masa depannya,” pungkas KDM.
Reporter: Chitya Dinata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com