Proses memasak beras ketan dilakukan dua kali dan memakan waktu sekitar 45 menit. Setelah itu, taburkan ragi yang berkualitas secara merata. Untuk memberikan warna alami, Anda dapat menggunakan daun hijau seperti daun suji, daun laja, atau daun katuk. Setelah mengalami proses peragian dan fermentasi selama sekitar 2 hari, tape beras ketan siap untuk dinikmati.
Peuyeum Ciruluk dikemas dengan cantik menggunakan daun muncang atau dimasukkan ke dalam toples berbagai ukuran. Penting untuk menyimpannya di tempat yang teduh dan menjauhkannya dari sinar matahari langsung agar tetap segar dan lezat.
Saat ini, Peuyeum Ciruluk hadir dalam dua varian warna, putih dan hitam. Biasanya, tape ini menjadi pilihan favorit sebagai oleh-oleh khas Subang atau sebagai makanan ringan untuk dinikmati sendiri.
Kang Carta Cahyadi, yang telah puluhan tahun menggeluti usaha pembuatan Peuyeum Ciruluk “Aki Nini,” mengakhiri obrolan dengan penulis dengan senyuman, menggambarkan kebanggaannya atas produk yang telah menjadi bagian penting dari identitas kuliner Subang. Dengan cita rasa yang unik dan kelembutan yang tak tertandingi, Peuyeum Ciruluk adalah salah satu harta tersembunyi yang patut dicoba di Jawa Barat.
oleh Kin Sanubary