SUBANG, TINTAHIJAU.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah kembali ke Indonesia setelah kabar hilang kontak yang menghebohkan beberapa waktu lalu. Kabar kepulangannya dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, pada hari Rabu (4/10/2023).
“Sudah berada di Indonesia,” ujar Silmy dengan singkat, mengakhiri spekulasi mengenai keberadaan Menteri Pertanian yang sempat menghilang di luar negeri.
Sebelumnya, rumor tentang hilangnya kontak Syahrul sempat menjadi sorotan media. Namun, Partai Nasdem, yang merupakan partai yang didukung oleh Syahrul, memberikan penjelasan bahwa sakit prostat yang diderita oleh Menteri Pertanian telah kambuh di luar negeri, yang mengakibatkan penundaan kepulangannya.
Seperti dikutip dari laman Kompas.com, Syahrul tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada petang hari ini, mengakhiri ketidakpastian mengenai keberadaannya.
Namun, kepulangan Syahrul tidak lepas dari kontroversi. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Syahrul sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
Mahfud MD, yang telah menerima laporan dari KPK, mengatakan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian sejak lama. “Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari yang sama.
Pihak KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023) lalu. Penggeledahan tersebut berlangsung semalaman dan baru selesai pada esoknya, Jumat (29/9/2023) siang. Selama penggeledahan, penyidik KPK berhasil menemukan sejumlah uang puluhan miliar rupiah serta 12 pucuk senjata api.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan meningkatkan kekhawatiran terkait kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah. KPK akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan korupsi yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Ke depannya, publik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menantikan hasil dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
