SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Jumat, 22 Desember 2023, seorang hacker remaja dari kelompok Lapsus$ yang memainkan peran kunci dalam penyebaran bocoran game Grand Theft Auto (GTA) VI dihukum seumur hidup di rumah sakit penjara.
Hacker tersebut bernama Arion Kurtaj, yang berusia 18 tahun, dianggap sebagai ancaman serius bagi masyarakat dan dihukum seumur hidup karena diperkirakan akan terus terlibat dalam kejahatan siber.
Kurtaj terungkap melakukan serangan siber pada Agustus lalu terhadap Rockstar Games, pengembang GTA VI, serta beberapa perusahaan lain termasuk Uber dan Nvidia.
Meskipun menderita autisme dan dianggap tidak dapat mengikuti persidangan, juri hanya diminta menilai apakah Kurtaj benar-benar melakukan tindakan tersebut, tanpa mencari tahu tujuan kriminalnya.
Dalam persidangan, terungkap bahwa Kurtaj berperilaku brutal selama masa penahanannya dengan belasan laporan cidera dan kerusakan properti. Penilaian kesehatan mentalnya juga menunjukkan keinginan untuk terus terlibat dalam kejahatan siber.
Berdasarkan temuan tersebut, hakim memutuskan bahwa Kurtaj akan ditahan di rumah sakit penjara seumur hidup, kecuali jika dokter menyatakan bahwa Kurtaj tidak lagi membahayakan masyarakat.
Sebagai informasi tambahan, Kurtaj adalah individu yang membocorkan 90 video berisi gameplay GTA VI pada bulan September. Aksi tersebut dilakukan setelah Kurtaj ditangkap sebelumnya karena terlibat dalam peretasan Nvidia dan British Telecom, namun ia dibebaskan dengan jaminan.
Kurtaj kembali ditangkap setelah melakukan aksi peretasan tersebut dengan menggunakan Amazon Fire Stick, mouse, keyboard, dan sebuah HP saat ia diinapkan di hotel dengan pengamanan polisi.
Selain Kurtaj, seorang remaja lain berusia 17 tahun yang tergabung dalam Lapsus$ juga ditangkap. Bedanya, remaja tersebut hanya dihukum komunitas selama 18 bulan dan dilarang menggunakan VPN.
Sumber: TheVerge | detikcom






