SUBANG, TINTAHIJAUcom – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, arus mudik di Pantura, khususnya di Pamanukan, mengalami penurunan yang mencolok.
Berdasarkan laporan dari Panit 1 Reskrim Pamanukan, Ipda Tono Hendratmoko, terjadi penurunan lebih dari 50% dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dalam pantauan langsung di Pos Pam Simpang Panorama Pamanukan, terlihat bahwa jalanan pada H-1 lebaran sangat lengang, hanya ada sisa-sisa pemudik yang melintas dan warga lokal yang berasal dari Pamanukan.
Strategi keamanan yang diterapkan telah terbukti berhasil. Penutupan u-turn dan patroli yang dilakukan secara berkala telah memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi risiko penumpukan kendaraan di berbagai titik.
“Tidak ada penumpukan kendaraan di berbagai titik. Ini semua berkat strategi yang berjalan dengan baik,” ujar Ipda Tono Hendratmoko, Perwira Pengendali (Padal) 2.
Keberhasilan strategi keamanan tidak hanya terbatas pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan. Tenaga kesehatan siap siaga di sepanjang jalur mudik, dan hasilnya, hanya terdapat tiga kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda motor. Untungnya, kecelakaan tersebut hanya menghasilkan luka ringan dan para korban dapat melanjutkan perjalanan dengan lancar.
Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi yang baik antara pihak berwenang dan masyarakat dapat menghasilkan lingkungan yang aman dan tertib selama masa arus mudik. Keberhasilan strategi keamanan ini juga memberikan keyakinan bagi pemudik untuk merasa nyaman dan terjamin selama perjalanan mereka, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan drastis arus mudik di Pamanukan.
