JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Media sosial telah menjadi salah satu representasi kita di dunia digital. Oleh karena itu, memilih konten yang menarik dan berkualitas, termasuk foto, sangat penting. Dalam sebuah acara bertajuk “Kelas Malam Perdana Bersama Anton Ismael” yang digelar oleh Xiaomi Indonesia di Bandung pada 16-18 Oktober 2024, fotografer Anton Ismael berbagi tips mengenai cara memilih foto yang tepat untuk dipamerkan di media sosial.
Menurut Anton, pemilihan foto yang baik sangat bergantung pada narasi yang ingin disampaikan. Sebagai fotografer, Anton mengutamakan visual, namun ia menekankan bahwa narasi yang kuat adalah dasar utama dalam menciptakan dan memilih foto yang sesuai. “Dasarnya adalah narasi, baru kemudian kita melihat apakah visualnya mendukung narasi tersebut atau tidak,” ujar Anton pada Kamis (17/10).
Narasi dan Visual yang Berkaitan
Anton menjelaskan bahwa narasi dalam foto dapat diwujudkan melalui komposisi, warna, dan simbol-simbol yang ada di dalam gambar. Semua elemen tersebut harus dapat merepresentasikan cerita yang ingin disampaikan kepada audiens. Namun, Anton juga mengingatkan bahwa faktor-faktor ini bersifat subjektif, sehingga penting untuk memiliki kepekaan dalam mengaitkan narasi dan visual.
Meskipun narasi dan visual sudah berkaitan, belum tentu pesan tersebut akan tersampaikan dengan baik kepada audiens. Oleh karena itu, Anton selalu mempertimbangkan apakah foto yang ia pilih benar-benar sesuai dengan target audiensnya.
Konten Lebih Penting dari Sekadar Kesan Sensasional
Dalam memilih foto, Anton tidak hanya fokus pada tampilan yang indah dari sudut pandang seni, tetapi lebih pada cerita yang ingin disampaikan. Bahkan, foto yang tampak biasa saja bisa memiliki keunikan tersendiri jika dilihat lebih dekat. Anton mencontohkan, detail seperti gestur objek foto bisa menjadi elemen menarik yang sering kali luput dari perhatian. “Kadang gestur orang, seperti senyum, bisa sangat menarik bagi saya,” jelasnya.
Pentingnya Framing dalam Fotografi
Selain detail, Anton juga menekankan pentingnya framing atau pembingkaian objek. Framing berguna untuk menghubungkan objek utama dengan lingkungan di sekitarnya, menciptakan konteks yang lebih kaya dalam foto. Dengan framing yang tepat, foto dapat menyampaikan cerita dengan lebih baik dan menarik perhatian audiens.
Secara keseluruhan, Anton Ismael menekankan bahwa foto yang bagus untuk media sosial tidak selalu harus terlihat sensasional. Yang terpenting adalah bagaimana foto tersebut bisa bercerita dan menghubungkan narasi dengan visual secara tepat, serta mampu diterima oleh audiens yang melihatnya.
