SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Pengusaha Ternak Ayam CV Indah Mulyo Mandiri, Mulyo Aji, menyampaikan klarifikasinya terkait dugaan pengeroyokan terhadap wartawan (tautan tidak tersedia), Hadi Hadrian.
Dikutip dari peraknews, melalui chatting WhatsApp, Mulyo Aji menyatakan bahwa dirinya baru tahu korban tersebut adalah seorang wartawan.
Menurut Mulyo Aji, korban datang ke lokasi usahanya pada tanggal 8 April 2025 tanpa permisi dan mengintimidasi beberapa karyawan dengan dalih peternakan berdiri tanpa izin.
“Mereka datang tanggal 8 April 2025, saat saya belum sampai ke kandang, tanpa permisi langsung mengintimidasi beberapa karyawan saya dengan dalih peternakan berdiri tanpa ijin, akan dipolice line,” ujarnya.
Mulyo Aji menyatakan bahwa korban datang kembali ke lokasi usahanya pada tanggal 9 April 2025. “Tanggal 9 April mereka datang lagi langsung bertemu dengan saya. Sebelumnya, mereka saya tanya surat tugas, dari dinas mana yang mengirim sampai dengan keperluan apa datang, tidak dijawab dengan jelas, bahkan jawaban jauh dari model jurnalis,” tuturnya.
Mulyo Aji juga menjelaskan bahwa karyawan menjadi emosi karena korban dianggap mengintimidasi mereka sebelumnya. “Disini para karyawan emosi, karena mereka kemarin diancam oleh ke 2 orang (Korban) tersebut,” ujarnya.
Dia menyampaikan identitas dirinya sebagai pemilik CV Indah Mulyo Mandiri yang ada di daerah Sukahurip, KecamatanCijambe, Subang.
“Oh ya, mereka (Korban) menyebut dapat info dari kepala dinas perijinan. Saya Mulyo Aji, pemilik CV Indah Mulyo Mandiri. Silahkan cek foto saya dengan yang ada di google,” terangnya.
Hadi Hadrian (46), wartawan dari media online hadejabar.com mengalami pengeroyokan oleh sejumlah orang saat mengkonfirmasi keberadaan sebuah kandang ayam di Desa Sukarurip, Kecamatan Cijambe, Subang.
Akibat kejadian itu, Hadi mengalami luka cukup parah, termasuk patah tulang hidung dan memar di bagian dada. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Subang.
