SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyampaikan sikap atas rentetan aksi unjuk rasa di berbagai daerah yang belakangan marak terjadi. Gelombang protes tersebut dipicu oleh sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada keadilan sosial.
Dalam pernyataannya, UGM menegaskan rasa prihatin mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam demonstrasi yang diwarnai kekerasan. Meski begitu, kampus biru ini menyatakan mendukung penuh aksi damai yang disuarakan mahasiswa dan masyarakat sebagai bentuk koreksi terhadap kebijakan negara.
“UGM mendorong agar aksi-aksi yang dilakukan tetap berada dalam koridor damai, tertib, serta tidak terjebak dalam tindakan anarkistis. Kami mendesak pemerintah dan DPR untuk membatalkan kebijakan yang terbukti tidak berkeadilan,” demikian seruan yang disampaikan sivitas akademika UGM.
Sementara itu, di Subang, Jawa Barat, situasi politik lokal juga menghangat. Hari ini, Senin, 1 September 2025, aliansi mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Subang dijadwalkan turun ke jalan untuk menggelar aksi serupa. Demonstrasi tersebut akan berlangsung di sejumlah titik strategis di pusat kota dengan mengusung tuntutan yang senada, yakni pembatalan kebijakan pemerintah yang dinilai membebani masyarakat.
Aparat keamanan dari TNI dan Polri disebut telah menyiapkan langkah pengamanan guna mengantisipasi potensi gesekan di lapangan. Pemerintah daerah pun mengimbau agar mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan damai dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menunggangi gerakan ini.
Catatan Redaksi: Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dijalankan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
