SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang, dr. Maxi, angkat bicara terkait insiden dugaan keracunan makanan yang dialami 11 siswa SD Negeri Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (25/9/2025).
Menurut dr. Maxi, pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk diteliti di laboratorium guna memastikan penyebab pasti.
“Sampel akan dites di laboratorium. Jadi belum bisa dipastikan bahwa 11 pelajar itu keracunan. Keluhan mereka berupa mual dan muntah usai menyantap menu MBG, namun kondisinya sekarang berangsur membaik,” jelas Maxi usai meninjau langsung ke lokasi.
Ia menegaskan, seluruh biaya perawatan ditanggung penuh dan tidak dipungut biaya. “Kami berharap tidak ada penambahan kasus lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rawalele, Hj. Lini Aquarlah, membenarkan pihaknya menangani 11 siswa yang mengalami gejala usai menyantap makanan MBG.
“Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah benar gejala yang dialami anak-anak berasal dari menu MBG atau bukan,” ujar Lini.
Insiden tersebut bermula ketika menu MBG tiba di sekolah sekitar pukul 07.30 WIB. Sekitar satu jam kemudian, para siswa selesai makan. Tak lama berselang, 11 siswa mengeluhkan mual dan muntah. Dari jumlah itu, 10 merupakan siswa kelas 1 dan satu lainnya siswa kelas 6.
Para siswa langsung mendapat perawatan di Puskesmas Rawalele. Hingga sore hari, tujuh siswa sudah diperbolehkan pulang, sementara empat lainnya masih menjalani observasi.
