CIREBON, TINTAHIJAU.com – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI mulai menguji coba sistem pertanian digital di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Program ini menjadi langkah awal penerapan model pengentasan kemiskinan berbasis teknologi.
Kepala BP Taskin RI, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Kecamatan Sumber dipilih sebagai lokasi percontohan dengan melibatkan sekitar 570 petani miskin yang menggarap lahan seluas 26 hektare. “Tahun ini kami menargetkan 7.000 hektare lahan di Jawa Barat untuk masuk ke dalam ekosistem ini,” ujarnya, Sabtu (12/10/2025).
Program ini mengedepankan intensifikasi pertanian dengan metode “tanam sekali, panen empat kali” tanpa perlu memperluas lahan. Prosesnya dikendalikan melalui aplikasi tandur.id untuk pengelolaan jadwal tanam dan panen, serta asupan.id untuk pencatatan hasil dan pembagian keuntungan.
Budiman menegaskan sistem digital ini menjamin transparansi dan keadilan ekonomi, karena produktivitas petani dapat dipantau secara langsung. Program ini juga akan dikembangkan melalui Koperasi Multi Pihak Taskin (KMP Taskin) yang menghubungkan petani, penggilingan padi, hingga konsumen dalam satu ekosistem digital.
Setelah Cirebon, BP Taskin berencana mereplikasi program ke Indramayu, Kuningan, Brebes, dan Kota Cirebon. Bupati Cirebon Imron menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di wilayahnya.
