
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Srimulat merupakan kelompok lawak legendaris yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Solo atau lebih dikenal dengan Teguh “Srimulat” pada tahun 1950. Nama Srimulat diambil dari nama istri Teguh sendiri.
Grup lawak Srimulat dikenal sebagai grup komedian Indonesia yang memiliki jumlah anggota paling banyak, paling lama dan bertahan hingga kini masih eksis.
Srimulat mempunyai ciri khas tersendiri dibanding kelompok lawak lainnya, yaitu dalam pementasannya selain materi lawakan yang lucu dan mampu mengocok perut penonton, para pemain Srimulat mempunyai ciri khas dan kelebihannya masing-masing.
Banyak anggota Srimulat menjadi pelawak ternama seperti Gepeng, Asmuni, Basuki, Timbul, Tarsan, Mamiek, Gogon, Doyok, Tessy, Tukul, Bendot, Betet, Eko DJ, Kadir, Nurbuat, Djudjuk, Nunung dan banyak nama besar lainnya.
Buku biografi Teguh Srimulat: “Berpacu dalam Komedi dan Melodi” ditulis oleh Herry Gendut Janarto mengungkap secara mendetail tentang Srimulat. Kisah kehidupan Teguh dan Srimulat ditulis oleh Herry Gendut Janarto dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Berkenalan dengan Herry Gendut Janarto salah seorang penulis kontemporer Indonesia yang telah menulis banyak buku, yakni; buku biografi, cerita pendek, antologi puisi dan novel.
Herry Gendut Janarto lahir di Yogyakarta 28 Mei 1958, HGJ demikian inisial dan panggilan akrabnya. Alumnus SMA De Brito tahun 1977, melanjutkan pendidikan di jurusan Sastra dan Bahasa Inggris IKIP Sanata Dharma kini Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan lulus sebagai Sarjana Pendidikan tahun 1982.
HGJ banyak mencurahkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menulis karya sastra, seperti novel, kumpulan cerpen, antologi puisi dan buku biografi para tokoh.
Selain menulis buku biografi Srimulat, HGJ telah banyak menulis buku diantaranya buku biografi :
~ Bagito: Trio Pengusaha Tawa (1995)
~ Teater Koma: Potret Tragedi dan Komedi Manusia (1997)
~ Mien Uno: Menjadi Wanita Indonesia (1999)
~ Karlinah Umar Wirahadikusuma: Bukan Sekedar Istri Prajurit (2000)
~ Didik Nini Thowok: Menari Sampai Lahir Kembali (2005)
~ Suster Jacoba CB: Panggilan Suci Sebagai Pendidik (2008)
~ Matiur M Panggabean: Bunga Pansur dari Balige (2010)
~ FX Sri Martono: Unlocking The Hidden Talent (2012)
~ Tiga Pemulung Kata (2018)
~ Novel : Yogya Yogya (2020)
~ Novel : Tjong (2022) dan menerbitkan Buku Kumpulan Cerpen “Sang Presiden” (2003) serta Buku Kumpulan Puisi “Gado-Gado Kredo” 101 Puisi Humor (2016)
Menurut Mas Herry Gendut Janarto buku biografi Teguh Srimulat “Berpacu dalam Komedi dan Melodi” pernah cetak dan terbit pada tahun 1990 yang kini dirilis dan diproduksi ulang, demikian Mas HGJ menuturkan kepada penulis.
HGJ memiliki semboyan yang cukup unik yaitu “Daripada mencelakakan orang lain atau melukai orang lain, lebih baik menertawakan kebodohan dan kekonyolan diri sendiri”
Demikian Mas HGJ menuturkan kepada penulis melalui telepon beberapa waktu yang lalu.
oleh Kin Sanubary, penikmat musik, kolektor, pendiri dan pengelola Rumah Media Lawas, aktivis komunitas penggemar siaran radio dalam dan luar negeri, bermukim di Tanjungwangi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com