
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pasutri asal Purwakarta bernama Lingga dan Nia membuat heboh jagat media sosial. Keduanya membuat video meminta tolong agar segera dibebaskan karena mengalami penyekapan di Kamboja.
Dalam videonya, pasutri itu dalam kondisi terborgol dan menyebut sudah tiga hari tak makan. Di akhir video terdapat permintaan agar Kang Dedi Mulyadi (KDM) membantu karena pasutri tersebut berasal dari Purwakarta.
Kemarin, kakak dari Lingga, Mayang bertemu dengan KDM di Lembur Pakuan Subang. Mayang menceritakan awalnya Lingga bekerja sebagai chef di Purwakarta dengan gaji Rp 800 ribu-1 juta. Kemudian Lingga menikah dengan Nia yang awalnya tidak disetujui oleh keluarga.
“Setelah nikah kita beri modal usaha tapi uangnya selalu habis. Akhirnya istrinya pergi ke luar negeri karena katanya pernah juga kerja di sana,” ucap Mayang.
Sekitar satu tahun lalu Lingga pun menyusul istrinya bekerja di luar negeri dengan bantuan modal uang yang diberikan Mayang. Selang beberapa bulan Lingga mengabari telah dipecat tapi paspor ditahan oleh perusahaannya dan harus ditebus Rp 3 juta.
Mayang pun memberikan uang untuk menebus paspor sang adik. Setelah itu ia meminta adiknya untuk pulang ke Indonesia. Tapi hal itu ditolak dan sang adik tetap ingin bekerja di luar negeri.
Tak lama Lingga mengabari telah bekerja di perusahaan lain. Namun baru lima hari bekerja Lingga sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Karena tak memiliki uang Lingga kembali meminta bantuan kakaknya.
“Saya kontakan sama bosnya di perusahaan kedua ini akhirnya disepakati kita bayar 50 persen untuk biaya rumah sakit,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com