Bupati Subang: Hapunten Simkuring jadi Teu Tiasa Ngacumponan Kahayang Rakyat, Kumargi…

SUBANG, TINTAHIJAUcom – Bupati Subang H. Ruhimat hadir dalam kegiatan Gelar Budaya dan Dakwah Kecamatan Ciater, bertempat di Lapang Kantor Kecamatan Ciater, Kamis (19/10/2023).

Kegiatan Gelar Budaya dan Dakwah tersebut dilaksanakan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H yang diisi dengan berbagai penampilan kesenian khas Indonesia dan dakwah oleh KH. Toto Ubaidillah serta dibuka dengan lantunan shalawat yang dipimpin oleh seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Ciater.

Mengawali sambutannya Bupati mengajak masyarakat Kecamatan Ciater untuk terus melestarikan hal baik terutama gotong royong agar menjadi contoh bagi generasi penerus.

Baca Juga:  DPRD Subang Gelar Paripurna tentang KUA PPAS Perubahan 2023, Fraksi-fraksi Angkat Suara

“Hayu tangtos dinararagi ngawujudkeun gotong royong ulah rek ewang-ewangan. Hayu urang biasakeun kahadean supaya netes ke anak incu urang,” kata Ruhimat

Bupati kembali menyampaikan permohonan maaf karena selama dirinya menjabat masih banyak program yang belum terlaksana akibat anggaran yang ada digunakan untuk menanggulangi Pandemi Covid-19.

“Hapunten salami 4 tahun 10 bulan simkuring jadi kokolot di Kabupaten teu tiasa ngacumponan kahayang rakyat kumargi anggaran seep untuk menanggulangi Pandemi Covid-19,” katanya

Di tengah segala kekurangan dan terhambatnya pembangunan di Kabupaten Subang, Ruhimat menyatakan dirinya tetap memperjuangkan kemajuan Subang tetapi menekankan masyarakat Subang harus bersiap menyongsong masa depan Subang agar tidak hanya menjadi penonton.

Baca Juga:  Cek Pasar di Bekasi, Bey Machmudin: Cuaca Bisa Pengaruhi Krisis Pangan

“Menyongsong masa depan Kabupaten Subang pasti akan seeur kemajengan dengan syarat anak incu urang kudu sungguh-sungguh sekolahna matak harus diawasi oleh orang tuanya masing-masing.”

Menutup sambutannya Bupati berpesan agar masyarakat menjauhi sifat malas karena menurut Kang Jimat kemalasan adalah sarana memelihara kemiskinan. Diq mengamini kehidupan akhirat merupakan tujuan utama tetapi jangan sampai melupakan kehidupan di dunia.

“Bukan sebatas angan dan mimpi, kita harus berbuat dan membuang kemalasan kusabab lamun ngagugu kakedul hanya sebatas memelihara kemiskinan. Kehidupan di akhirat memang kita dambakan tetapi jangan sampai melupakan kehidupan kita di dunia,” pungkasnya

Baca Juga:  Berikut Nomor Capres - Cawapres Pemilu 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com