Pemerintah AS Kemungkinan Bakal Shut Down, Begini Dampaknya Terhadap Dunia

Shutdown pemerintahan AS diprediksi akan melemahkan negara tersebut. Foto/Reuters

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Minggu 1 Oktober 2023, Pemerintah Amerika Serikat (AS) menghadapi kemungkinan berhenti beroperasi atau shutdown karena anggota Kongres gagal mencapai kesepakatan untuk mendanai pemerintah setelah 30 September.

Dampak dari shutdown ini tidak hanya akan dirasakan di dalam negeri, tetapi juga akan mencapai seluruh dunia, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan internasional. Inilah beberapa dampak yang perlu diperhatikan:

1. Dampak pada Kebijakan Luar Negeri AS

Kedutaan dan konsulat AS akan tetap buka, namun, pemrosesan paspor dan visa akan terganggu jika dana yang mencukupi tidak tersedia. Hal ini dapat menghambat mobilitas internasional dan pertukaran budaya.

Program bantuan luar negeri juga akan terpengaruh, termasuk bantuan kesehatan untuk program-program seperti malaria, tuberkulosis, atau HIV-AIDS. Keterlambatan dalam tanggapan terhadap krisis luar negeri juga merupakan risiko, yang dapat mempengaruhi keamanan nasional.

Baca Juga:  Bupati Subang Usulkan UMK 2024 Naik 12.33 Persen

2. Dampak pada Militer AS

Meskipun dua juta personel militer AS akan tetap bertugas, sekitar setengah dari 800.000 pegawai sipil Pentagon akan diberhentikan atau bekerja tanpa bayaran.

Kontraktor pertahanan seperti Boeing, Lockheed Martin, dan RTX mungkin mengalami keterlambatan dalam pembayaran mereka, yang bisa memengaruhi produksi senjata dan peralatan militer. Meskipun wewenang untuk memberikan persediaan senjata ke Ukraina tetap ada, pengiriman perlengkapan pertahanan bisa melambat.

3. Administrasi Keamanan Nuklir

Departemen Energi akan terus menjaga senjata nuklir nasional. Ini adalah aspek penting dari keamanan nasional AS yang tidak boleh terganggu.

Baca Juga:  Layani Perjalanan Umroh, Garuda Indonesia Standby di BIJB Kertajati Majalengka

4. Lembaga Intelijen

CIA dan lembaga intelijen lainnya belum membagikan rencana mereka untuk menghadapi shutdown. Namun, dalam kasus sebelumnya, staf yang terlibat dalam operasi, analisis, dan aktivitas siber dianggap kritis untuk keamanan nasional dan diperintahkan untuk tetap bekerja, bahkan jika tanpa bayaran. Ini dapat mengganggu aktivitas intelijen dan keamanan nasional AS.

Shutdown pemerintah AS juga merupakan masalah serius dalam diplomasi internasional. Saat Pemerintahan Joe Biden berusaha memperkuat hubungan internasional dan mendapatkan dukungan untuk isu-isu global seperti krisis di Ukraina, shutdown dapat merusak reputasi AS sebagai pemimpin dunia. Hal ini memberikan peluang bagi negara-negara lain, terutama saingan seperti China, untuk memperkuat posisi mereka di arena internasional.

Baca Juga:  Tanghulu: Camilan Buah Tradisional Tiongkok yang Manis dan Renyah

Penutupan pemerintah ini adalah hasil dari pembangkangan sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik yang menolak rancangan undang-undang pendanaan sementara.

Ini tidak hanya memperumit prospek kesepakatan dalam negeri, tetapi juga memengaruhi peran AS dalam politik global. Oleh karena itu, dampak dari shutdown AS harus dipantau dengan cermat oleh komunitas internasional, sambil berharap agar para pemimpin politik dapat mencapai kesepakatan yang memungkinkan pemerintah kembali beroperasi tanpa hambatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com